Minggu, 15 Desember 2013

McDonald's - Tugas Kampus #Softskill

Tugas Individu #SoftSkill

Nama                           : Pengembangan Sistem Informasi Perusahaan di McDonald’s
Tujuan                          : Mahasiswa mampu menjelaskan Sistem Informasi Perusahaan
PokokBahasan             : SistemInformasi Perusahaan
StudiKasus                   : Monitoring Performa Penjualan McDonald’s

McDonald’s berencanamembelanjakan $1miliar dalam lima tahun untuk mengikat  semua operasinyadalam digital real-time (sistem informasi perusahaan). Pada dasarnya, para eksekutif di kantor pusat perusahaan telah mampu melihat setiap detail performa di setiap toko , pada setiap waktu, melalui sistem informasi perusahaan pasif ini, setelah dua tahun, McDonald’s menunda program mahal tersebut.
            Padaawal Mei 2003, McDonald’s mengumunkan bahwa ia akan menghapus kerugian $170 juta untuk diskontinuasi pada bulan Desember 2002 dari jaringan innovate digital yang global dan real-time, yang mewakili proyek teknologi informasi paling luas dan mahal merancang dalam sejarah perusahaan.170juta dollar hanyalah sebagian dari total $1 miliar yang di rencanakan McDonald’s untukbiaya innovate yang di mulai pada bulan januari 2001. innovate di desain untuk membuat manejemen McDonald’s mengetahui berapa miliar pastel burger, roti, kismis, dan nugget ayam di konsumsi di sembarang atau di semua toko pada setiap waktu dalam 1 hari. setiap detail dari setiap waktu dalam satu hari. setiap detail dari setiap property (di harapkan) tersedia dalan real-time. proyek miliaran dollar ini gagal, bahkan sebelum mengalami kemajuan oleh karena kesulitan menjelmakan bahkan suatu bisnis sederhana ke dalam perusahaan real time.
            cepatnya pertumbuhan membuat McDonald’s ingin menciptakan alat untuk mengendalikan kualitas kunci yang membentuk sukses suatu rantai makanan cepat saji : konsistensi. McDonald’s membukanlabihdari 1700 rumah makan baru dalam satu tahun pada sepuluh tahun belakangan ini, membuat system pengumpulan datanya menjadi ketinggalan zaman.jaringan berbasis-web yang mengirim informasi dengan segera di seluruh bumi diperlukan sedemikian sehingga para eksekutif bisa memonitor dan mungkin mempengaruhi pada basis menit demi menit kemampuan perusahaan untuk membuat produk konsisten kepada pelanggan secara cepat. jika dihubungkan kesetiap bagian kunci dari peralatan di setiap toko, jaringan digital real-time akanmengizinkan McDonald memberikan pelayanan pelanggan yang lebih baik dengan menggunakan teknologi komunikasi dan informasi untuk memonitor kualitas minyak  yang  digunakan untuk menggoreng atau untuk memastikan bahwa masing-masing roti kismis dibakar pada tingkat kegaringan yang sesuai itu akan member para eksekutif McDonald suatu pandangan terperinci menyangkut keseluruhan system real-time. penjualan, waktu layanan, susunan kepegawaian, data rantai persediaan, lokasi vender, peralatan perbaikan pesanan,dan semua angka kenyataan lain. Yang dilacak McDonald dengan system yang dikembangkansecara internal, yang umumnya membuat data tersedia untuk mengambil keputusan dalam satu minggu atau lebih ,bisa dicapai melalui browser web. secarateori, dengan bekerja erat dengan para pemasok dan parameneter toko,perusahaan bisa meningkatkan konsistensi produk.
            Inovasi juga dianggap mengefektifkan pengadaan pelatihan karyawan dan data asuransi.Dengan menggunakan internet untuk menyampaikan informasi pelatihan, seperti bagaimana mambersihkan ayam muda untuk di goring atau menggunakan system POS (Point-Of-Sale),McDonald berharap mendongkrak system pelatihannya menembus platform tersebut.
Dengan segera mengumpulkan dan mengirim data ketoko-toko dari kantor perusahaan, para eksekutif bisa memonitor performa dan memperbaiki langsung. Sebagai contoh, jika toko tertentu tidak mengarahkan orang-orang melalui jalur atau jalan masuk sesuai standar, para eksekutif bisa meminta manajer local untuk mennambah karyawan lain untuk meningkatkan waktu layanan. jika produk tertentu tidak bergerak naik, para eksekutif bisa menyelidiki apakah iklan in-store sudah pada tempatnya.
            Rantai persediaan juga akan dimonitor. setiap item dari gudang ke toko bisa dilacak dalam hitungan detik. Jika ada kemajuan pada toko tertentu Big Mac’s, persediaan bisa di alihkan.McDonald’s  bisa merespons permintaan pelanggan pada sisi lain, monitor dari jarak jauh dan pada akhirnya adalah mengelola dari jarak jauh, membuat system tidak menjadi tanggung jawab para manejer toko. akhirnya, jaringan berbasis internet akan menghubungkan 3000  lebih restoran dan 300 vendor dalam 24 jam penug, 7 hari perminggu, ke system back-office di kantor perusahaan di oak Brook. Hal iniakan member para eksekutif McDonald’s suatu gambaran lengkap seketika mengenai operasi perusahaan di seluruh dunia dan dalam teori kemampuan untuk bertindak cepat ketika di perlukan untuk menyesuaikan penyebaran persediaan dan promosi untuk memenuhi permintaan. Sekitar $170 juta di belanjakan untuk “riset dan pengembangan” innovate untuk mengefektifkan rantai persediaannya dan meningkatkan operasi hariannya. Perusahaan perlu mencapai peningkatan penjualan sedikitnya 1.5  persen atau sekitar $ 231 juta pertahun,untuk mengganti pengeluaran awal tersebut. Angka 1.5 persen adalah di luar tiga sampai limapersen penjualan tahunan yang lebih di proyeksikan McDonald’s.
            Usaha pertama McDonald’s pada system data perusahaan skala besar dan real time telah gagal. McDonald’s tidak punya pengalaman di bidang tersebut, membelanjakan terlalu banyak uang,  dan hanya punya sedikit reputasi untuk menunjukkan hal itu.McDonald’s  tidak di kenal karena teknologi atau penghargaan level-eksekutif dan pemahaman teknologi. Petrus Abell, analis di AMR Research mengatakan bahwa “jaringan global real-time akan menelan dana besar, bahkan bagi organisasi teknologi informasi yang paling ambisius sekalipun. Mengkonfigurasi dan mengintegrasikan perangkat lunak yang di perlukan untuk komunikasi Oak Broak dengan 30.000  lebih lokasi  yang beberapa di antaranya berada di dunia ketiga dimana konektivitas broadband masih sekedar mimpi, merupakan hal fantastis ketimbang kenyataan.” Abell melanjutkan, “ Tantangan riil adalah menentukan apakah ada manfaat biaya yang cukup memadai yang membuat proyek itu layak di lakukan.”
            “Masalah terbesar yang di hadapi perusahaan sepertiMcDonald’s  adalah membuat bandwith kecepatan tinggi di setiap lokasi.” kata Abell. “Beberapa bagian AS masih tidak mempunyai ‘konektivitas kecepatan tinggi yang dapat di andalkan.dan mereka internasional. jadi, masalah ini bisa sangat problematic”
            Meskipun perusahaan sedikit menunjukkan semangat atau keahlian dalam implementasi system informasis kalah besar ketika innovate diinisiasi, para eksekutifnya menganggap mereka dapat melakukan sesuatu seperti yang di lakukan Wal-Mart terhadap infrastruktur teknologi intimereka. Apa yang mereka dapatkan adalah keahlian mereka dalam pengembangan dan produksi-massal makanan siap saji kecil relevansinya dengan integrasi dalam implementasi perangkat lunak.


Pertanyaan Kasus :
1.       Mengapa informasi perusahaan MacDonald’s danMc System”, ditunda?

--Answer--
             Karena McDonald’s tidak punya pengalaman dibidang tersebut ,membelanjakan terlalu banyak uang dan hanya punya sedikit reputasi untuk menunjukan hal itu. McDonald’s tidak kenal karena teknologi atau penghargaan level eksekutif dan pemahaman teknologi menurut anlisis di AMR RESEARCH mengatakan bahwa “jaringan global real-times menelan data tersebar,bahkab bagi organisasi teknologi informasi yang paling ambisius sekalipun. Mengkonfigurasikam dan mengintegrasikan perangkat lunak yang diperlukan untuk komunikasi Oak Brook dengan 30.000 lebih lokasi  Dan untuk membuat program ini McDonald juga harus mengeluarkan biaya yang mahal. 

2.       Apakah system hemat biaya akan bertahan hidup ?

--Answer--

             Bisa, karena McDonald’s memiliki jaringan digital real-time atau berbasis Web untuk mengirim informasi dengan cepat di seluruh bumi hingga diperlukan para eksekutif bisa memonitor dan mempengaruhi pada basis menit demi menit kemampuan perusahaan untuk membuat produk konsisten kepada pelanggan secara cepat. Itu akan member para eksekutif McDonald’s suatu pandangan terperinci menyangkut keseluruhan system real-times.McDonald’s dengan system yang dikembangkan secara internal, yang umumnya membuat data tersedia untuk pengambil keputusan dalam satu minggu atau lebih.dengan bekerjasama dengan para pemasok dan para manajer took, perusahaan bisa meningkatkan konsistensi produk. Mungkin kendalanya hanya semankin banyaknya pesaing dari perusahaan lain. 

3.       Masalah apa yang di hadapi system informasi perusahaan McDonald’s ?

--Answer--

             Yaitu Masalah terbesar biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan McDonald,  karena Seratus tujuh puluh juta dollar hanyalah sebagian dari $1 miliar yang direncanakan McDonaldd’s untuk biaya innovate yang dimulai pada bulan 2001. Dan  proyek miliaran dollar ini gagal, bahkan sebelum mengalami kemajuan oleh karena kesulitan menjelmahkan bahkan suatu bisnis sederhana ke dalam perusahaan real-time. Beberapa bagian AS masih tidak mempunyai konektivitas kecepatan tinggi yang diandalkan  dan mereka internasional jadi masalah ini bisa sangat problematic lanjut Abell.
     
'
   T T D

   Abram Prima Evriatus

Selasa, 29 Oktober 2013

e-commerce (Perdagangan Elektronik)

Sejarah perkembangan

Istilah "perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik.
Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunya istilah yang lebih tepat "perdagangan web" — pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan.
Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.



Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
E-dagang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat




Pada kesempatan kali ini saya diberikan tugas untuk membuat sebuah artikel mengenai pembelanjaan secara online atau biasa dikenal dengan e-commerce, tetapi sebelum kita mengetahui lebih dalam mengenai e-commerce baik dari segi manfaat maupun kekurangannya, kita harus mengetahui terlebih dahulu pengertian dari e-commerce itu sendiri.


Pengertian E-commerce
E-commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.Contoh
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll. Disini saya akan mengambil toko online Cahayasuksestronik. Berikut ini adalah penjabaran dari cara transaksi dari toko online cahayasuksestronik.

Contoh Transaksi Online :

Cara Transaksi Pembelian Produk CAHAYASUKSESTRONIK Shopping Online

* System pembayaran cash / transfer terlebih dahulu, setelah itu pesanan langsung dikirim.
* Kami selalu mengutamakan kepuasan pelanggan, oleh karena itu, kami akan selalu berusaha secepatnya mengirimkan paket pesanan, segera setelah dana pembayaran sudah masuk.
* Khusus dari Bank Mandiri atau BNI , tidak ada kerja sama transfer online ke BCA , cara lainnya , anda bisa melakukan pembayaran dengan cara stor tunai ( pakai slip setoran tunai ) atau anda bisa pinjam rekening teman atau relasi anda.
* Anda dapat melakukan pembayaran dengan system transfer / stor tunai pembayaran + ( ongkir ) ke rek BCA kami, dan kami akan kirimkan pesanan anda pas hari itu juga setelah anda melakukan pembayaran via transfer / stor tunai.* ( mohon maaf, kami hanya ada rek BCA saja, tidak ada yang lain )
* Anda tidak perlu khawatir , karena kami bukan pedagang yang mau menipu anda hanya karena uang ratusan ribu rupiah saja, bagi kami kepercayaan pelanggan & kepuasan pelanggan adalah nomor satu.
* Anda bisa melakukan pembayaran via transfer dari bank lain ke tujuan rekening Bank BCA
* Daftar nama - nama Bank yang masuk dalam jaringan ATM PRIMA silakan cek disini
* Pembayaran yang di lakukan pagi / siang hari, pengiriman barang dilakukan sore hari, jadi kami mohon anda bersabar untuk menerima pmberitahuan tentang kiriman pesanan anda, via sms.
* Pembayaran yang dilakukan sore hari / malam hari, pengiriman barang akan dikirim esok hari nya.
* Setelah melakukan pembayaran,segera sms kepada kami, alamat lengkap + nama penerima + nomor telpon yang dapat dihubungi.
* Pengiriman via expedisi Jne ( www.jne.co.id )
* Waktu pengiriman tergantung lokasi anda berada
* Besarnya ongkir tergantung lokasi anda, bisa di cek di www.jne.co.id , ketik alamat pengiriman CIREBON, dan ketik alamat tujuan (lokasi anda) dengan huruf besar semua, lalu ketik berat = 1kg

Tahapan Pemanfaatan Teknologi Website oleh Produsen
Perusahaan atau produsen biasanya langkah demi langkah akan melewati 5 tahapan dalam membangun bisnisnya di internet. Tahapan-tahapan tersebut diantaranya:
1. Pasokan informasi perusahaan dan produknya (Brochureware)
2. Melakukan dukungan ke pelanggan dan memungkinkan terjadinya transaksi
3. Mendukung transaksi secara elektronik
4. Personalisi interaksi dengan pelanggan
5. Menghimpun komunitas di web
Setelah kita mengetahui pengertian dari ecommerce, tidak salahnya kita mengetahui kelebihan dan kekurangannya agar kita dapat membandingkannya dengan bisnis non-online.

Terdapat 4 point kelebihan dari berbisnis secara online, antara lain:
1. Biaya Murah & Terjangkau
Biaya promosi dan pemasaran bagi sebagian produk yang dipasarkan, memerlukan biaya cukup besar. Setiap produk mempunyai persentase biaya pemasaran yang berbeda-beda. Bermacam bentuk pemasaran yang sering dilakukan yaitu melalui media iklan, seperti iklan cetak di surat kabar, majalah, brosur, atau profil perusahaan (company profile). Iklan lain dengan biaya tak kalah mahal, lewat media elektronik seperti TV dan radio. Melalui media internet, biaya pemasaran dari produk-produk yang ditawarkan jadi lebih terjangkau. Biaya yang dibutuhkan relatif murah dikarenakan, kita tak harus mencetak brosur karena semuanya sudah bisa ditampilkan di situs (website). Selain itu biaya pembuatan situs, pemeliharaan, dan perpanjangannya juga amat terjangkau, sehingga bisa dilakukan semua orang.
2. Jangkauan Penjualan Luas
Berbisnis secara online dapat dilakukan secara tanpa batas menembus lintas negara. Dikarenakan bisnis via internet bisa diakses siapapun dari seluruh penjuru dunia. Sehingga pasar dari produk yang ditawarkan tak hanya di Indonesia saja, tapi juga bisa ke negara-negara lain diluar dari Indonesia.
3. Tak Perlu Toko
Dengan berbisnis via internet, kita tak memerlukan toko untuk memajang barang dagangan yang ditawarkan. Sehingga bisa menghemat biaya operasional, yaitu biaya sewa dan biaya lain seperti listrik, air, dan lainnya, termasuk pramuniaga (penjaga toko).
4. Tak Perlu Gudang & Tempat Luas Untuk Stok Barang
Salah satu keunggulan dari berbisnis via internet ini seringkali pebisnis tak perlu tempat luas biasa dikenal dengan gudang, digunakan untuk stok barang dagangannya, sehingga bisa menghemat biaya sewa tempat. Salah satu contoh pebisnis lewat internet adalah DELL Computer di Amerika Serikat, yang menjual komputer melalui internet.
Selain memiliki kelebihan transaksi bisnis online juga memiliki berbagai kekurangan. Disini saya mengambil contoh untuk barang dagangan yang diutamakan untuk usaha sejenis pakaian.
                                                                                                      
Terdapat 5 point kekurangan dari berbisnis secara online, antar lain:
1. Ukuran/ Size Untuk Pakaian Yang Tak Sama
Tak bisa dipungkiri, ukuran tubuh orang Asia, terutama Indonesia, berbeda dengan ukuran tubuh orang asing. Maka, ukuran pakaian akan menjadikan kendala yang perlu diperhitungkan.
2. Keinginan Untuk Memegang & Mencoba Bahan
Untuk pasar Indonesia, pergi berbelanja masih dianggap aktivitas menyenangkan pelepas kepenatan dari pekerjaan dan beban hidup (terutama bagi wanita).
Selain itu, pembeli khususnya di Indonesia masih lebih mementingkan panca indera perasa (tangan) untuk mengetes barang yang akan dibeli, cocok dengan ekspetasinya atau tidak.
3. Resistensi Membeli Secara Online
Bagi orang awam yang belum pernah bertransaksi secara online, akan merasa janggal ketika harus bertransaksi tanpa bertatap muka atau melihat penjualnya. Belum lagi ketakutan bila pembayaran tak terkirim atau tak diterima. Atau barang tak dikirim, atau bahkan barang dikirim tetapi tak diterima.
4. Pasar Seluruh Dunia Tapi Terbatas Pada Pengguna Internet (Muda)
Pengguna internet (khususnya di Indonesia, jika hanya ingin memasarkan di Indonesia), relatif anak muda. Orang tua usia di atas 45 tahun hanya sedikit yang menggunakan internet sebagai media transaksi (kecuali sebagian untuk transaksi perbankan). Sehingga, bila barang yang dipasarkan menargetkan kalangan atas dengan usia lebih “matang”, kemungkinan akan lebih memilih transaksi secara konvensional.

5. Sistem Pembayaran
Salah satu penyebab nomor 3 atas resistensi membeli atau berbelanja secara online, karena rumitnya sistem pembayaran untuk transaksi online. Banyak orang meragukan transaksi dengan pembayaran ke rekening langsung melalui transfer bank, karena takut tertipu. Metode yang sering dilakukan memakai kartu kredit. Sayangnya, banyaknya penipuan kartu kredit di Indonesia untuk transaksi online, menyebabkan pembayaran kartu kredit di Indonesia ditolak. Metode lainnya, dengan uang elektronik atau dompet elektronik. Tapi, tak semua orang familiar dengan metode ini, dan dirasa amat merepotkan.

Setelah saya jabarkan beberapa kelebihan dan kekurangan dari transaksi bisnis online, Kita dapat mulai mempersiapkannya dengan lebih baik. Berbisnis online akan tergantung dari jenis usaha atau dagangan yang ditawarkan, target pasar, metode pembayaran, dan lainnya. Apapun strategi yang kita gunakan untuk menarik pengunjung ke web kita, jangan pernah melupakan tujuan akhirnya yaitu mendapatkan data pelanggan. Setelah itu bangun databasenya dan jalin relationship dengan mereka. Ini adalah salah satu cara untuk mengakuisisi pelanggan baru.
  

Faktor kunci sukses dalam e-commerce

Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:
  1. Menyediakan harga kompetitif
  2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
  3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
  4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
  5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
  6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
  7. Mempermudah kegiatan perdagangan

Masalah e-commerce

  1. Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan.
  2. Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini.



Minggu, 29 September 2013

Sistem Informasi Sederhana berbasis Ms.Excel

Membuat Sistem Informasi Kasir Sederhana berbasis Microsoft Excel




Microsoft Excel merupakan salah satu program yang telah disediakan oleh Microsoft office yang pada umumnya digunakan dalam pembuatan sistem pembukuan, dan data lainnya yang umumnya diolah dalam bentuk angka.
Dalam Tutorial ini sendiri kita akan membuat sebuah sistem informasi kasir sederhana menggunakan Microsoft excel. Dalam tutorial ini kita juga akan membuat sistem informasi mengenai stok barang dan keuntungan dari penjualannya. Pembuatan turorial ini menggunakan Microsoft excel 2007, namun bagi pengguna yang menggunakan Microsoft excel 2003, 2010 atau versi yang lainnya tetap bisa mengikuti tutorial ini karena pada dasarnya fungsinya juga sama.

  • Langkah 1.
Berikan nama toko program yang akan anda buat, misal TOKO SUKA MAKMUR, atau seperti contoh berikut :
  • Langkah 2
Buat daftar belanja pelanggan, pernah belanja ke CK ato Indomaret? Nah kita buat kayak daftar belanja yang ada di komputer disana.  Untuk itu kita ketikkan NO, KODE BARANG, QTY (dengan cabang eceran,grosir), NAMA BARANG, HARGA (eceran,grosir),  dan JUMLAH BARANG seperti biasa, di lembar kerja sheet1. Atau seperti contoh dibawah :
  • Langkah 3
Kita buat database barang yang akan kita jual di toko. Namun kita membuatnya di dalam sheet2. Hal ini dilakukan agar terlihat lebih rapi karena terletak dalam sheet yang berbeda. Seperti contohnya dibawah ini :
  • Langkah 4.
Sekarang kita buat fungsi agar saat kita mengetik kode barang nanti akan muncul nama barang dan  harganya. Dengan menggunakan fungsi  VLOOKUP.
Isikan fungsi pada cell nama barang dengan memanfaatkan VLOOKUP. Seperti di bawah ini : Gunakan cell2 kode barang(B6) sebagai  kode yang dicari.
Cell yang di beri fungsi VLOOKUP (seperti gambar dibawah ini):
Maka hasilnya bila dimasukkan kode salah satu barangnya akan muncul nama barangnya . Seperti lihat gambar dibawah :
Lakukan VLOOKUP juga pada harga eceran begitu pula dengan  grosirnya, seperti gambar dibawah ini :
Sehingga akan muncul .
VLOOKUP disini berfungsi untuk melakukan pencarian data secara vertical terhadap cell yang telah dipilih sebelumnya.
  • Langkah 5
Setelah harga dan nama barang sudah muncul, sekarang tinggal mengolah data untuk proses menjumlahkannya.
Artinya,  jumlah =QTY eceran*harga eceran+QTY grosir*harga grosir
Perlu diperhatikan dalam pengisian nilai QTY adalah pemberian angka nol (0) jika dalam QTY tersebut tidak ada pembelian. Kalaupun cuma membeli eceran tidak membeli secara grosir, ketik angka 0 di QTY grosir, karena kalo dibiarkan dalam teks kosong akan keluar error dalam fungsinya.
Di cell ketrangan diisi kalo barang yang kita jual mencukupi stock yang tersedia,  oleh karena itu cell ket berisi rumus seperti berikut:


Artinya, =IF(B6=”",”",IF(Q6-C6-D6*J6<0,”tidak ada”,”ada”)).
Untuk  Q6 seperti berikut :
Q6          :  untuk jumlah stock untuk kode barang pake =IF(B6=”",”",VLOOKUP(B6,$K$6:$O$25,5,FALSE))
C6:          :  untuk jumlah eceran
D6           :  untuk jumlah grosir
J6            : untuk jumlah eceran tiap grosir, (karena tiap barang mememiliki grosiran yang beda maka gunakan VLOOKUP lagi untuk memeriksa banyak eceran per grosir pada tiap barang). Maka, function untuk J6 dan seterusnya… digunakan =IF(B6=”",”",VLOOKUP(B6,$K$6:$P$25,6,FALSE)).
Baik, setelah mengkalkulasi  dan mendapat hasil  = if (B6=”",”",IF(O6-C6-D6*J6<0,”tidak ada”,”ada”)), Ini artinya jika jumlah barang yang kita jual melebihi jumlah stock (dalam hal ini jumlah barang dijual dikurangi jumlah stock akan berhasil negative) akan keluar kata stock kurang bila tidak hanya tulisan ada yang keluar di cell ket.

Pengertian Sistem Informasi Manajemen (SIM) dan Pengembangannya

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.

Tujuan Umum
  • Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
  • Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
  • Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).
Proses Manajemen
Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:
  • Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
  • Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
  • Pengambilan Keputusan, proses pemilihan diantara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih diantara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.
Bagian
SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi:
  • Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan informasi dan transaksi keuangan.
  • Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
  • Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information systems).
  • Sistem informasi personalia (personal information systems).
  • Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
  • Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).
  • Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
  • Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).
  • Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems).
  • Sistem informasi analisis software
  • Sistem informasi teknik (engineering information systems).


Rencana Pengembangan Sistem Informasi Manajemen

Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi saat ini, berbagai kegiatan dalam kehidupan sehari-hari akan berbasis komputer. Maka dalam suatu instansi, komputer merupakan sarana dalam menciptakan dan mengembangkan suatu sistem informasi handal. Oleh karena itu setiap orang harus mampu mengikuti arus informasi yang berkembang di dunia teknologi ini. Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu. Informasi yang berkualitas ini akan memudahkan user dalam mengambil keputusan secara tepat, cepat, dan bernilai strategis

     Tujuan
Penulisan  ini ditujukan untuk memberikan kemudahan pelanggan dalam proses pemilihan menu serta penentuan waktu kunjungan. Baik untuk jamuan perorangan maupun grup.

     Tinjauan  Pustaka
1.    Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen (SIM) menurut O’Brien (2002) dikatakan bahwa SIM adalah suatu sistem terpadu yang menyediakan informasi untuk mendukung kegiatan operasional, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi. Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen (Wikipedia, 2010).
Tujuan SIM, yaitu:
·         Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
·         Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
·         Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah sistem informasi melakukan pemrosesan data dan kemudian mengubahnya menjadi informasi. Menurut O’brien (2010) SIM merupakan kombinasi yang teratur antara people, hardware, software, communication network dan data resources (kelima unsur ini disebut komponen sistem informasi) yang mengumpulkan, merubah dan menyebarkan informasi dalam organisasi seperti pada Gambar 1.
 
Gambar 1.  Komponen Sistem Informasi
Sumber: O’Brien (2010)

Terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis yaitu :
•    Mendukung proses bisnis dan operasional
•    Mendukung pengambilan keputusan
•    Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif

 
Gambar 2. Tiga Peran Utama Sistem Informasi
Sumber: O’Brien (2010)

2.    Teknologi Informasi
a.    Definisi Teknologi Informasi
Teknologi Informasi biasa disebut TI, IT (Information Technology) atau Infotech. Berbagai definisi teknologi informasi telah diutarakan oleh beberapa ahli, diantaranya :
·         Haag den Keen (1996), Teknologi Informasi adalah seperangkat alat yang membantu pengguna bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.
·         Martin (1999), Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras atau lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.
·         Williams dan Swayer (2003), Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video.
Dari definisi diatas terlihat bahwa teknologi informasi baik secara implisit maupun eksplisit tidak sekedar berupa teknologi komputer, tetapi juga teknologi telekomunikasi. Dengan kata lain, yang disebut teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan telekomunikasi.
b.    Pengelompokan Teknologi Informasi
Telah diketahui bahwa teknologi informasi mencakup teknologi komputer dan teknologi komunikasi. Lebih rinci, teknologi infromasi dapat dikelompokan menjadi 6 teknologi, yakni teknologi komunikasi, teknologi masukan, teknologi perangkat lunak, teknologi penyimpanan, dan teknologi mesin pemroses.
1.     Teknologi Komunikasi
2.     Teknologi Masukan
Teknologi masukan (input technology) adalah teknologi yang berhubungan dengan peralatan untuk memasukkan data ke dalam sistem komputer. Piranti masukan yang lazim dijumpai dalam sistem komputer berupa keyboard dan mouse.
3.     Teknologi Mesin Pemroses
Mesin Pemroses (processing machine) lebih dikenal dengan sebutan CPU (Central Processing Unit), mikroprosesor, atau prosesor. Contoh prosesor yang terkeanl saat ini, antara lain adalah Intel dan AMD.
4.    Teknologi Penyimpanan
Teknologi penyimpanan dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu memori internal dan penyimpanan eksternal. Memori internal (biasa juga disebut main memory atau memori utama) berfungsi sebagai pengikat sementara baik bagi data, program, maupun informasi ketika proses pengolahannya dilaksanakan oleh CPU. Dua contoh memori internal yaitu ROM dan RAM. ROM (Read Only Memory) adalah memori yang hanya bisa dibaca, sedangkan RAM (Read Access Memory) adalah memori yang isinya bisa diperbaharui.
Penyimpanan eksternal (external storage) dikenal juga dengan sebutan penyimpanan sekunder. Penyimpanan eksternal adalah segala piranti yang berfungsi untuk menyimpan data secara permanen. Pengertian permanen disini berarti bahwa data yang terdapat pada penyimpanan akan tetap terpelihara dengan baik sekalipun komputer sudah dalam keadaan mati (tidak mendapat aliran listrik). Harddisk, disket, dan flashdisk adalah contoh penyimpanan eksternal.
4.     Teknologi Keluaran
Teknologi keluaran (output technology) adalah teknologi yang berhubungan dengan segala piranti yang berfungsi untuk menyajikan informasi hasil pengolahan sistem. Layar dan monitor dan printer merupakan piranti yang biasa digunakan sebagai piranti keluaran.
5.     Teknologi Perangkat Lunak
Perangkat lunak (software) atau dikenal juga dengan sebutan program. Tentu saja untuk mengerjakan tugas komputer, diperlukan perangkat lunak sendiri. Sebagai contoh Microsoft Word merupakan contoh perangkat lunak pengolah kata yang berguna untuk membuat dokumen, sedangkan Adobe Photoshop adalah perangkat lunak yang berguna untuk mengolah gambar.
c.    Komponen Sistem Teknologi Informasi
Yang dimaksud dengan sistem teknologi informasi adalah sistem yang terbentuk sehubungan dengan penggunaan teknologi informasi. Suatu sistem teknologi informasi pada dasarnya tidak hanya mencakup hal-hal yang bersifat fisik, seperti komputer dan printer, tetapi juga mencakup hal-hal yang tidak terlihat secara fisik, yaitu piranti lunak dan yang lebih penting lagi adalah orang. Dengan kata lain, komponen utama sistem teknologi informasi adalah berupa:
1.    Data
2.    perangkat keras (hardware)\
3.    perangkat lunak (software)
4.    Perangkat Jaringan (netware)
5.    orang (brainware)

 
Gambar 3. Skema Sistem Teknologi Informasi
Sumber: O’Brien (2010)

Sistem teknologi informasi dapat dibedakan dengan berbagai cara pengklasifikasian. Misalnya, menurut fungsi sistem (embedded IT System, dedicated IT system, dan general purpose IT system), menurut departemen atau perusahaan bisnis (sistem informasi akuntansi, sistem informasi pemasaran, sistem informasi produksi, dll), menurut dukungan terhadap level manajemen dalam perusahana (sistem pemrosesan transaksi, sistem pendukung keputusan, dan sistem informasi eksekutif), menurut ukuran dan menurut cara melayani permintaan (klien-server).




3 .    E-commerce
E-commerce adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penjualan barang dan jasa melalui Internet. Dalam pengertian yang paling umum, hanya menciptakan situs Web yang mengiklankan dan mempromosikan produk dapat dianggap “e-commerce.” Dalam beberapa tahun terakhir, bagaimanapun e-commerce telah menjadi jauh lebih canggih. Bisnis e-commerce sekarang menawarkan toko online yang rumit di mana pelanggan dapat mengakses ribuan produk, pemesanan, pilih metode pengiriman yang diinginkan dan membayar untuk pembelian menggunakan kartu kredit mereka.

Sedangkan menurut O’Brien (2011), E-commerce adalah pembelian, penjualan, pemasaran, dan pelayanan produk, layanan, dan informasi melalui berbagai jaringan komputer. Banyak perusahaan sekarang menggunakan internet, intranet, extranet, dan jaringan lain untuk mendukung setiap langkah dari proses komersial, termasuk segala sesuatu dari dukungan iklan, penjualan, dan pelanggan di World Wide Web untuk keamanan Internet dan mekanisme pembayaran yang memastikan penyelesaian pengiriman dan proses pembayaran.
Sebagai contoh, sistem e-commerce termasuk situs Web Internet untuk penjualan online, akses ke database persediaan ekstranet oleh pelanggan besar, dan penggunaan intranet perusahaan dengan tenaga penjualan untuk mengakses catatan pelanggan untuk manajemen hubungan pelanggan.


 
Gambar 4. Framework untuk e-commerce

4.    E- Business
e-Business atau Electronic business dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi ,dan salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha. Secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet. Terminologi ini pertama kali dikemukakan oleh Lou Gerstner, CEO dari IBM.
Marketspace adalah arena di internet, tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli secara bebas seperti layaknya di dunia nyata (marketplace). Mekanisme yang terjadi di marketspace pada hakekatnya merupakan adopsi dari konsep “pasar bebas” dan “pasar terbuka”, dalam arti kata siapa saja terbuka untuk masuk ke arena tersebut dan bebas melakukan berbagai inisiatif bisnis yang mengarah pada transaksi pertukaran barang atau jasa. (http://id.wikipedia.org/wiki/E-business).
E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002)

       Rencana Pengembangan
Peranan teknologi informasi pada aktifitas manusia pada saat ini memang begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis, memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada struktur,operasi dan manajemen organisasi. Berkat teknologi ini berbagai kemudahan dapat dirasakan oleh manusia. Pengambilan uang melalui ATM, transaksi melalui internet yang dikenal dengan E-Commerce atau perdagangan elektronik, transfer uang melalui E-Banking yang dapat dilakukan dirumah merupakan sejumlah contoh hasil penerapan teknologi informasi.
Secara garis besar dapat dikatakan bahwa :
•    Teknologi informasi menggatikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi informasi melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses.
•    Teknologi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan suatu tugas atau proses.
•    Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia.

Dalam hal ini teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses. Banyak perusahaan yang berani melakukan investasi yang sangat tinggi dibidang teknologi informasi. Alasan yang paling umum adalah adanya kebutuhan untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi kompetitif, mengurangi biaya, meningkatkan fleksibilitas dan tanggapan.
Program pengembangan sistem informasi manajemen yang akan dilakukan dalam upaya untuk lebih mengefisiensikan biaya dan waktu yang dikeluarkan berupa pelayanan prima untuk pemilihan menu khusus secara online baik untuk paket perorangan maupun paket grup untuk rombongan, dengan sarana membangun situs online untuk mempermudah pelangggan dalam melakukan pemesanan tempat dan menu untuk waktu tertentu. hal tersebut dilakukan dengan pertimbangan kapasitas tempat yang selalu full sehingga menimbulkan kekhawatiran manajemen tidak tersedianya alokasi tempat  bagi pelanggan perorangan maupun tamu-tamu grup, program ini dilakukan untuk mempermudah manajemen perusahaan  dalam melakukan control terhadap system pelayanan, stok barang dan transaksi keuangan. Pengembangan system informasi manajemenini juga  membantu untuk tidak hanya mencatat penjualan, namun juga dapat mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk dianalisa, ataupun memperluas saluran penjualan, semisal via telephone, web-internet dan lain sebagainya.



Definisi SIM, Sistem Informasi Manajemen
      Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik.
Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru.
Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa menjalankan kegiatannya sehari-hari. Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran atas perkiraan harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan data dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu prosedur standar tertentu.
Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah sistem informasi menajemen melkasanakan pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem pengolahan data. Adalah sistem pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan.
Sistem informasi manajeman ,digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
Definisi  sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.
Konsep Dasar Informasi
Terdapat beberapa definisi, antara lain :
1. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
2. Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian. Sebagai contoh, informasi yang menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik, akan mengurangi ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah investasi akan dilakukan.
3. Data organized to help choose some current or future action or nonaction to fullfill company goals (the choice is called business decision making)
Fungsi / Manfaat Sistem Informasi Manajemen
Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis.
Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.

    Beberapa manfaat atau fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
9. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.

Penutup
Penggunaan teknologi informasi, seperti pemanfaatan website telah meningkatkan kinerja perusahaan terkait lonjakan penjualan yang sangat besar dibandingkan sebelum menggunakan sarana website.
Setiap komponen sistem informasi yang terdiri dari brainware, hardware, software, dataware, dan netware mempunyai peranan masing-masing. Semua komponen sisem informasi tersebut merupakan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi sehingga membentuk satu kesatuan. Karena tujuan perusahaan merupakan hal yang dinamis, maka software pun dituntut agar dapat mengakomodasi hal tersebut. Itulah yang menyebabkan faktor maintainability dari software merupakan suatu hal yang sangat penting.
Dalam melakukan pengembangan sistem informasi, perusahaan tidak harus selalu melakukannya sendiri, karena setiap perusahaan belum tentu memiliki sumber daya dan teknologi yang memadai untuk mengakomodasi perkembangan teknologi informasi. Alternalif lain yang bisa dilakukan oleh perusahaan adalah dengan melakukan kerja sama dengan pihak ketiga (outsourcing). Saat ini, telah tersedia banyak pengembang dalam bidang teknologi informasi yang siap membantu perusahaan dalam melakukan pengembangan teknologi informasi. Namun demikian, tetap saja dibutuhkan keterlibatan antara
pegawai perusahaan dengan pihak pengembang, karena bagaimana pun pegawai perusahaan lebih mengetahui hal-hal mendasar apa saja yang dibutuhkan oleh perusahaan agar keberadaan sistem informasi dapat mempermudah sistem operasional perusahan menjadi lebih efektif dn efisien serta sesuai dengan tujuan perusahan. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan atas hal-hal yang harus menjadi perhatian dalam melakukan pembangunan sistem informasi dan dalam melakukan kebijakan outsourcing dalam pengembangan sistem informasi.