SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi
yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan
(input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan
tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.
Tujuan Umum
Proses Manajemen
Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:
SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi:
Dalam hal ini teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses. Banyak perusahaan yang berani melakukan investasi yang sangat tinggi dibidang teknologi informasi. Alasan yang paling umum adalah adanya kebutuhan untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi kompetitif, mengurangi biaya, meningkatkan fleksibilitas dan tanggapan.
- Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
- Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
- Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Proses Manajemen
Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:
- Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
- Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
- Pengambilan Keputusan, proses pemilihan diantara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih diantara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.
SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi:
- Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan informasi dan transaksi keuangan.
- Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
- Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information systems).
- Sistem informasi personalia (personal information systems).
- Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
- Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).
- Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
- Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).
- Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems).
- Sistem informasi analisis software
- Sistem informasi teknik (engineering information systems).
Rencana
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
Dengan semakin berkembangnya teknologi
informasi saat ini, berbagai kegiatan dalam kehidupan sehari-hari akan berbasis
komputer. Maka dalam suatu instansi, komputer merupakan sarana dalam menciptakan
dan mengembangkan suatu sistem informasi handal. Oleh karena itu setiap orang
harus mampu mengikuti arus informasi yang berkembang di dunia teknologi ini.
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data,
termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam
menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat
dan tepat waktu. Informasi yang berkualitas ini akan memudahkan user dalam
mengambil keputusan secara tepat, cepat, dan bernilai strategis
Tujuan
Penulisan ini ditujukan untuk memberikan kemudahan
pelanggan dalam proses pemilihan menu serta penentuan waktu kunjungan. Baik
untuk jamuan perorangan maupun grup.
Tinjauan Pustaka
1.
Sistem
Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
menurut O’Brien (2002) dikatakan bahwa SIM adalah suatu sistem terpadu yang
menyediakan informasi untuk mendukung kegiatan operasional, manajemen dan
fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi. Sistem Informasi Manajemen
(SIM) merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output)
dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk
memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen (Wikipedia, 2010).
Tujuan SIM, yaitu:
·
Menyediakan
informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan
tujuan lain yang diinginkan manajemen.
·
Menyediakan
informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian,
dan perbaikan berkelanjutan.
·
Menyediakan
informasi untuk pengambilan keputusan.
Secara sederhana dapat dikatakan
bahwa sebuah sistem informasi melakukan pemrosesan data dan kemudian
mengubahnya menjadi informasi. Menurut O’brien (2010) SIM merupakan kombinasi
yang teratur antara people, hardware, software, communication network dan data
resources (kelima unsur ini disebut komponen sistem informasi) yang
mengumpulkan, merubah dan menyebarkan informasi dalam organisasi seperti pada
Gambar 1.
Gambar
1. Komponen Sistem Informasi
Sumber:
O’Brien (2010)
Terdapat 3 peran utama sistem
informasi dalam bisnis yaitu :
• Mendukung proses
bisnis dan operasional
• Mendukung
pengambilan keputusan
• Mendukung
strategi untuk keunggulan kompetitif
Gambar 2. Tiga Peran Utama Sistem Informasi
Sumber:
O’Brien (2010)
2.
Teknologi
Informasi
a.
Definisi Teknologi Informasi
Teknologi Informasi biasa disebut
TI, IT (Information Technology) atau Infotech. Berbagai definisi teknologi
informasi telah diutarakan oleh beberapa ahli, diantaranya :
·
Haag
den Keen (1996), Teknologi Informasi adalah seperangkat alat yang membantu
pengguna bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan
dengan pemrosesan informasi.
·
Martin
(1999), Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat
keras atau lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi,
melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.
·
Williams
dan Swayer (2003), Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan
komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa
data, suara dan video.
Dari definisi diatas terlihat bahwa
teknologi informasi baik secara implisit maupun eksplisit tidak sekedar berupa
teknologi komputer, tetapi juga teknologi telekomunikasi. Dengan kata lain,
yang disebut teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan
telekomunikasi.
b. Pengelompokan
Teknologi Informasi
Telah diketahui bahwa teknologi
informasi mencakup teknologi komputer dan teknologi komunikasi. Lebih rinci,
teknologi infromasi dapat dikelompokan menjadi 6 teknologi, yakni teknologi
komunikasi, teknologi masukan, teknologi perangkat lunak, teknologi
penyimpanan, dan teknologi mesin pemroses.
1. Teknologi Komunikasi
2. Teknologi Masukan
Teknologi
masukan (input technology) adalah teknologi yang berhubungan dengan peralatan
untuk memasukkan data ke dalam sistem komputer. Piranti masukan yang lazim
dijumpai dalam sistem komputer berupa keyboard dan mouse.
3. Teknologi Mesin Pemroses
Mesin
Pemroses (processing machine) lebih dikenal dengan sebutan CPU (Central
Processing Unit), mikroprosesor, atau prosesor. Contoh prosesor yang terkeanl
saat ini, antara lain adalah Intel dan AMD.
4.
Teknologi Penyimpanan
Teknologi
penyimpanan dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu memori internal dan
penyimpanan eksternal. Memori internal (biasa juga disebut main memory atau
memori utama) berfungsi sebagai pengikat sementara baik bagi data, program,
maupun informasi ketika proses pengolahannya dilaksanakan oleh CPU. Dua contoh
memori internal yaitu ROM dan RAM. ROM (Read Only Memory) adalah memori yang
hanya bisa dibaca, sedangkan RAM (Read Access Memory) adalah memori yang isinya
bisa diperbaharui.
Penyimpanan
eksternal (external storage) dikenal juga dengan sebutan penyimpanan sekunder.
Penyimpanan eksternal adalah segala piranti yang berfungsi untuk menyimpan data
secara permanen. Pengertian permanen disini berarti bahwa data yang terdapat
pada penyimpanan akan tetap terpelihara dengan baik sekalipun komputer sudah
dalam keadaan mati (tidak mendapat aliran listrik). Harddisk, disket, dan
flashdisk adalah contoh penyimpanan eksternal.
4. Teknologi Keluaran
Teknologi
keluaran (output technology) adalah teknologi yang berhubungan dengan segala
piranti yang berfungsi untuk menyajikan informasi hasil pengolahan sistem.
Layar dan monitor dan printer merupakan piranti yang biasa digunakan sebagai
piranti keluaran.
5. Teknologi Perangkat Lunak
Perangkat
lunak (software) atau dikenal juga dengan sebutan program. Tentu saja untuk
mengerjakan tugas komputer, diperlukan perangkat lunak sendiri. Sebagai contoh
Microsoft Word merupakan contoh perangkat lunak pengolah kata yang berguna
untuk membuat dokumen, sedangkan Adobe Photoshop adalah perangkat lunak yang
berguna untuk mengolah gambar.
c. Komponen Sistem
Teknologi Informasi
Yang dimaksud dengan sistem
teknologi informasi adalah sistem yang terbentuk sehubungan dengan penggunaan
teknologi informasi. Suatu sistem teknologi informasi pada dasarnya tidak hanya
mencakup hal-hal yang bersifat fisik, seperti komputer dan printer, tetapi juga
mencakup hal-hal yang tidak terlihat secara fisik, yaitu piranti lunak dan yang
lebih penting lagi adalah orang. Dengan kata lain, komponen utama sistem
teknologi informasi adalah berupa:
1. Data
2. perangkat keras
(hardware)\
3. perangkat lunak
(software)
4. Perangkat
Jaringan (netware)
5. orang
(brainware)
Gambar 3. Skema Sistem Teknologi Informasi
Sumber:
O’Brien (2010)
Sistem teknologi informasi dapat
dibedakan dengan berbagai cara pengklasifikasian. Misalnya, menurut fungsi
sistem (embedded IT System, dedicated IT system, dan general purpose IT
system), menurut departemen atau perusahaan bisnis (sistem informasi akuntansi,
sistem informasi pemasaran, sistem informasi produksi, dll), menurut dukungan
terhadap level manajemen dalam perusahana (sistem pemrosesan transaksi, sistem
pendukung keputusan, dan sistem informasi eksekutif), menurut ukuran dan
menurut cara melayani permintaan (klien-server).
3
. E-commerce
E-commerce adalah istilah yang
digunakan untuk menggambarkan penjualan barang dan jasa melalui Internet. Dalam
pengertian yang paling umum, hanya menciptakan situs Web yang mengiklankan dan
mempromosikan produk dapat dianggap “e-commerce.” Dalam beberapa tahun
terakhir, bagaimanapun e-commerce telah menjadi jauh lebih canggih. Bisnis
e-commerce sekarang menawarkan toko online yang rumit di mana pelanggan dapat
mengakses ribuan produk, pemesanan, pilih metode pengiriman yang diinginkan dan
membayar untuk pembelian menggunakan kartu kredit mereka.
Sedangkan menurut O’Brien (2011),
E-commerce adalah pembelian, penjualan, pemasaran, dan pelayanan produk,
layanan, dan informasi melalui berbagai jaringan komputer. Banyak perusahaan
sekarang menggunakan internet, intranet, extranet, dan jaringan lain untuk
mendukung setiap langkah dari proses komersial, termasuk segala sesuatu dari
dukungan iklan, penjualan, dan pelanggan di World Wide Web untuk keamanan
Internet dan mekanisme pembayaran yang memastikan penyelesaian pengiriman dan proses
pembayaran.
Sebagai contoh, sistem e-commerce
termasuk situs Web Internet untuk penjualan online, akses ke database
persediaan ekstranet oleh pelanggan besar, dan penggunaan intranet perusahaan
dengan tenaga penjualan untuk mengakses catatan pelanggan untuk manajemen
hubungan pelanggan.
Gambar 4. Framework untuk e-commerce
4. E- Business
e-Business atau Electronic business
dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun
tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan
memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi ,dan salah satu
aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi
sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha.
Secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem
terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar melalui
teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet. Terminologi ini pertama kali
dikemukakan oleh Lou Gerstner, CEO dari IBM.
Marketspace adalah arena di internet,
tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli secara bebas seperti layaknya
di dunia nyata (marketplace). Mekanisme yang terjadi di marketspace pada
hakekatnya merupakan adopsi dari konsep “pasar bebas” dan “pasar terbuka”,
dalam arti kata siapa saja terbuka untuk masuk ke arena tersebut dan bebas
melakukan berbagai inisiatif bisnis yang mengarah pada transaksi pertukaran
barang atau jasa. (http://id.wikipedia.org/wiki/E-business).
E-business adalah praktek pelaksanaan
dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan
pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan
servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah
terkomputerisasi. (Steven Alter. Information System: Foundation of E-Business.
Prentice Hall. 2002)
Rencana Pengembangan
Peranan
teknologi informasi pada aktifitas manusia pada saat ini memang begitu besar.
Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan
bisnis, memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada
struktur,operasi dan manajemen organisasi. Berkat teknologi ini berbagai
kemudahan dapat dirasakan oleh manusia. Pengambilan uang melalui ATM, transaksi
melalui internet yang dikenal dengan E-Commerce atau perdagangan elektronik,
transfer uang melalui E-Banking yang dapat dilakukan dirumah merupakan sejumlah
contoh hasil penerapan teknologi informasi.
Secara garis besar dapat dikatakan bahwa :
Secara garis besar dapat dikatakan bahwa :
•
Teknologi informasi menggatikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi
informasi melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses.
•
Teknologi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan suatu tugas
atau proses.
•
Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran
manusia.
Dalam hal ini teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses. Banyak perusahaan yang berani melakukan investasi yang sangat tinggi dibidang teknologi informasi. Alasan yang paling umum adalah adanya kebutuhan untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi kompetitif, mengurangi biaya, meningkatkan fleksibilitas dan tanggapan.
Program
pengembangan sistem informasi manajemen yang akan dilakukan dalam upaya untuk
lebih mengefisiensikan biaya dan waktu yang dikeluarkan berupa pelayanan prima
untuk pemilihan menu khusus secara online baik untuk paket perorangan maupun
paket grup untuk rombongan, dengan sarana membangun situs online untuk
mempermudah pelangggan dalam melakukan pemesanan tempat dan menu untuk waktu
tertentu. hal tersebut dilakukan dengan pertimbangan kapasitas tempat yang
selalu full sehingga menimbulkan kekhawatiran manajemen tidak tersedianya
alokasi tempat bagi pelanggan perorangan
maupun tamu-tamu grup, program ini dilakukan untuk mempermudah manajemen
perusahaan dalam melakukan control
terhadap system pelayanan, stok barang dan transaksi keuangan. Pengembangan
system informasi manajemenini juga
membantu untuk tidak hanya mencatat penjualan, namun juga dapat mengumpulkan
informasi yang diperlukan untuk dianalisa, ataupun memperluas saluran penjualan,
semisal via telephone, web-internet dan lain sebagainya.
Definisi SIM, Sistem Informasi Manajemen
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik.
Masalah utamanya adalah bahwa sistem
informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau
berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi
adalah sangat penting (vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi
yang efektif (effective business system). Menyiapkan langkah atau metode
dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam
mendesain sistem baru.
Sebuah perusahaan mengadakan
transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa menjalankan kegiatannya
sehari-hari. Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran atas
perkiraan harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya adalah
kegiatan pengolahan data dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru
tulis yang mengikuti suatu prosedur standar tertentu.
Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas
pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah sistem informasi menajemen
melkasanakan pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem
pengolahan data. Adalah sistem pengolahan informasi yang menerapkan
kemampuan komputer untuk menyajikan informasi bagi manajemen dan bagi
pengambilan keputusan.
Sistem informasi manajeman
,digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya
terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan
sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi
dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri
dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan
pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak
terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan
perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
Definisi sistem informasi manajemen,
istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang
terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi
operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
(software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan,
dan sebuah “data base”.
Konsep Dasar Informasi
Terdapat beberapa definisi, antara lain :
1. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Terdapat beberapa definisi, antara lain :
1. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
2. Sesuatu yang nyata atau setengah
nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan
atau kejadian. Sebagai contoh, informasi yang menyatakan bahwa nilai
rupiah akan naik, akan mengurangi ketidakpastian mengenai jadi tidaknya
sebuah investasi akan dilakukan.
3. Data organized to help choose some
current or future action or nonaction to fullfill company goals (the
choice is called business decision making)
Fungsi / Manfaat Sistem Informasi Manajemen
Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis.
Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis.
Sehingga SIM adalah suatu sistem yang
menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang
berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
Beberapa manfaat atau fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
8. Organisasi menggunakan sistem
informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan
menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
9. Bank menggunakan sistem informasi
untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening
koran dan transaksi yang terjadi.
Penutup
Penutup
Penggunaan
teknologi informasi, seperti pemanfaatan website telah meningkatkan kinerja
perusahaan terkait lonjakan penjualan yang sangat besar dibandingkan sebelum
menggunakan sarana website.
Setiap
komponen sistem informasi yang terdiri dari brainware, hardware, software,
dataware, dan netware mempunyai peranan masing-masing. Semua komponen sisem informasi
tersebut merupakan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi sehingga
membentuk satu kesatuan. Karena tujuan perusahaan merupakan hal yang dinamis,
maka software pun dituntut agar dapat mengakomodasi hal tersebut. Itulah yang
menyebabkan faktor maintainability dari software merupakan suatu hal yang
sangat penting.
Dalam
melakukan pengembangan sistem informasi, perusahaan tidak harus selalu
melakukannya sendiri, karena setiap perusahaan belum tentu memiliki sumber daya
dan teknologi yang memadai untuk mengakomodasi perkembangan teknologi
informasi. Alternalif lain yang bisa dilakukan oleh perusahaan adalah dengan
melakukan kerja sama dengan pihak ketiga (outsourcing). Saat ini, telah
tersedia banyak pengembang dalam bidang teknologi informasi yang siap membantu
perusahaan dalam melakukan pengembangan teknologi informasi. Namun demikian,
tetap saja dibutuhkan keterlibatan antara
pegawai
perusahaan dengan pihak pengembang, karena bagaimana pun pegawai perusahaan
lebih mengetahui hal-hal mendasar apa saja yang dibutuhkan oleh perusahaan agar
keberadaan sistem informasi dapat mempermudah sistem operasional perusahan
menjadi lebih efektif dn efisien serta sesuai dengan tujuan perusahan. Oleh
karena itu, diperlukan pengetahuan atas hal-hal yang harus menjadi perhatian
dalam melakukan pembangunan sistem informasi dan dalam melakukan kebijakan
outsourcing dalam pengembangan sistem informasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar