Selasa, 24 Maret 2015

Sistem Faktor yang mempengaruhi Peredaran Uang

Perubahan sudah banyak terjadi pada dunia ekonomi yang makin membawa kepada adanya pembaruan caradan juga makin variatifnya kegiatan dan bentuk bentuk didalam ekonomi tersebut sendiri. Pada masa yang sangat lampau, perdagangan belum mengenal adanya uang sebagai nilai mata tukar melainkan pada waktu tersebut masyarakat menggunakan penukaran barang yang dimiliki untuk mendapatkan barang yang diinginkan yang biasa disebut dengan barter dan disini system tingkat produksi masih sangat rendah dan terbatas, namun masih ada sekelompok kaum atau kelompok yang masih menggunakan barter sebagai alat ekonominya seperti halnya sekelompok ras yang berada di pelosok hutan dan menutup diri dari dunia luar. Sekarang uang menjadi alat pertukaran yang paling utama dimana terdapat satu benda yang menjadi nilai tukar untuk mendapatkan sesuatu dan menjadikan peranan uang sangat dominan dalam berkembangnya kegiatan perdagangan (Sukirno, 2011: 265-6).

Sebelum berkembangnya uang (kertas maupun logam) sebagai alat tukar, emas dan perak yang telah disepakati masyarakat bersama sebagai nilai tukar menjadi alat tukar yang sangat populer pada masa sebelum adanya uang seperti halnya negara bagian timur yang termasuk makmur didalam bidang pertambangan.

Setelah periode itu terjadi muncul lah sebuah kesepakatan untuk menjadikan uang sebagai alat tukar yang mempunyai tujuan untuk mempermudah kegiatan tukar menukar dan juga perdagangan sehingga disini terjadi perantaraan untuk melakukan kegiatan perdagangan dikarenakan dengan adanya zaman yang makin maju dan berkembangnya kegiatan ekonomi, maka makin bertambah pula transaksi transaksi yang dilakukan oleh pelaku ekonomi sampai dengan berkali-kali lipat terutama dikarenakan oleh adanya revolusi industry sehingga mau tidak mau dibutuhkan alat tukar yang lebih efisien yaitu uang berbentuk kertas dan adanya emas dan juga perak tidak dapat mengiringi cepatnya perkembangan perdangangan yang terjadi. Seluruh negara di dunia telah menggunakan uang kertas atau uang giral yang dikeluarkan oleh bank, dan uang menjadikan kegiatan didalam perdagangan semakin lancar dan baik dikarenakan uang menjadi nilai tukar dan juga alat penyimpan nilai (Sukirno, 2011: 268).

 Didalam perekonomian mata uang dibagi atas dua yaitu mata uang dalam peredaran dan mata uang beredar, dan penulis akan membahasnya dari ulai yang paling pertama yaitu mata uang dalam peredaran ialah sama dengan uang kartal yang terdiri atas dua bentuk yaitu uang kertas dan juga uang logam, sedangkan uang beredar ialah semua jenis uang yang berada di dalam perekonomian, yaitu jumlah dari mata uang dalam peredaran ditambah dengan uang giral dalam bank-bank umum.

Menurut Sukirno (2011), di dalam membahas mengenai uang yang terdapat dalam perekonomian, adalah penting untuk membedakan di antara mata uang dalam peredaran dan uang beredar. Mata uang dalam peredaran adalah seluruh jumlah mata uang yang telah dikeluarkan dan diedarkan oleh bank sentral. Mata uang tersebut terdiri dari dua jenis, yaitu uang logam dan uang kertas. Dengan demikian uang dalam peredaran adalah sama dengan uang kartal. Dengan Sedangkan uang beredar adalah semua jenis uang yang berada di dalam perekonomian, yaitu jumlah dari mata uang dalam peredaran ditambah dengan uang giral dalam bank-bank umum, dan disini kita akan membahas lebih jauh tentang uang beredar yang dimana uang beredar dibagi atas dua pengertian. Penulis akan menjelaskan mulai dari pengertian yang pertama yaitu pengertian terbatas yang dimana uang beredar adalah mata uang dalam peredaran ditambah dengan uang giral yang dimiliki dari perseorangan, perusahaan, dan juga badan pemerintahan, berlanjut kepada pengertian yang kedua yaitu pengertian secara luas yang dimana meliputi mata uang dalam peredaran, uang giral dan uang kuasi yang terdiri atas tabungan, valuta asing, dan lainnya.

 Kebijakan moneter menjadi salah satu kebijakan dimana pemerintah melakukan antisipasi atas penawaran uang yang terjadi, dan kebijakan tersebut menjadi suatu langkah dari pemerintah untuk mengendalikan kegiatan ekonomi di dalam negara dengan cara mengendalikan perubahan perubahan dalam penawaran uang dan juga tingkat suku bunga yang dimana kebijakan moneter ini terbagi atas dua yaitu kebijakan moneter kuantitatif dan kebijakan moneter kualitatif. Kebijakan moneter kuantitatof ini ialag merupakan langkah bank sentral yang mempunyai tujuan untuk mempengaruhi jumlah penawaran uang dan suku bunga dalam perekonomian yang dapat menciptakan keseimbangan di antara pengeluaran dalam ekonomi dengan penawaran jumlah barang, berebda dengan kebijakan mneter kualitatif yang merupakan langkah dari bank sentral untuk mengawasi bentuk bentuk pinjaman dan juga investasi yang dilakukan oleh bank perdagangan yang diharapkan kebijakan ini dapat mengarahkan pertumbuhan ekonomi dengan sangat baik.

Pengawasan pinjaman secara terpilih merupakan salah satu jenis dari dari kebijaka moneter kualitatif yang dimana dengan menentukan mana saja jenis pinjaman yang harus dikurangi dan harus di berbudayakan dengan tujuan utama yaitu memastikan bank perdagangan memberikan pinjaman dan melakukan investasi yang sesuai denga pemerintah Kesimpulan yang dapat penulis ambil disini adalah perjalanan didalam kegiatan ekonomi makin berkembang dengan sangat pesat yang dimulai dengan system perdagangan dengan cara barter yang disusul dengan alat tukar berbentuk emas dan perak, dan pada akhirnya berubah menjadi alat tukar yang lebih efisien dan tidak mengambang yaitu uang kertas. Terdapat kebijakan kebijakan yang mengatur tentang peredaran mata uang yaitu kebijakan moneter yang terbagi atas kebijakan moneter kuantitatif dan juga kualitatif yang sebenarnya mempunyai tujuan yang sama yaitu menstabilkan perekonomian didalam negara sehingga tidak terjadi adanya ketimpangan dan sesuai dengan harapan pemerintah.

1. Permintaan akan uang
Permintaan masyarakat akan uang yang tinggi menyebabkan arus uang ke masyarakat mengalir dengan cepat. Menurut Milton Friedman (seorang ahli ekonomi dari Universitas Chicago) besarnya permintaan akan uang pada suatu waktu dapat ditentukan oleh faktor-faktor sebagai berikut.
a. Jumlah kekayaan Besarnya kekayaan masyarakat akan menentukan banyaknya jumlah uang yang diperlukan oleh masyarakat. Oleh karena itu, pendapatan merupakan alat yang dipakai sebagai indeksuntuk menentukan kekayaan masyarakat dalam mengukur besarnya uang yang diperlukan masyarakat.
b. Tingkat tabungan, surat-surat pinjaman, dan saham-saham.
c. Besarnya animo masyarakat menyimpan uang di bank akan mempengaruhi jumlah permintaan akan uang di masyarakat. Misalnya, pada waktu terjadi inflasi, semakin sedikit orang menyimpan uang di bank, orang cenderung menginvestasikan uangnya untuk membeli barang-barang, sehingga nilai uang akan menurun.
d. Perubahan harga di masa depan. Apabila muncul ramalan bahwa di masa yang akan datang akan terjadi kenaikan harga, masyarakat akan cenderung tidak menyimpan kekayaannya dalam bentuk uang.

2. Transaksi perdagangan
Bila perekonomian sangat memerlukan lebih banyak uang yang beredar untuk mengadakan transaksi perdagangan, Bank Sentral akan menambah jumlah uang yang beredar di masyarakat dengan jalan memberikan pinjaman atau kredit. Apabila jumlah uang yang beredar di masyarakat telah melampaui ambang batas kerawanan, akan terjadi nilai uang menurun, karena uang yang beredar tidak sebanding dengan arus barang. Agar tidak terjadi kenaikan atas harga, harus dijaga agar jumlah uang yang beredar tetap.

3. Kebijakan pemerintah
Kebijakan moneter merupakan sebagian kebijakan pemerintah dan Bank Sentral untuk menjaga kestabilan, mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pemerataan pendapatan. Dengan kata lain, kebijakan moneter mencakup segala tindakan pemerintah dan Bank Sentral untuk mengatur keadaan keuangan, dengan tujuan menjaga kestabilan harga dan mendorong usaha pembangunan nasional.

Referensi :       

Sukirno,Sadono.2011.Makroekonomi:Teori Pengantar(edisi ketiga)Jakarta:PT Raja Grafindo Persada


2 komentar:

  1. KABAR BAIK!!!

    Nama saya Aris Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu untuk Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran dimuka, tetapi mereka adalah orang-orang iseng, karena mereka kemudian akan meminta untuk pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, sehingga hati-hati dari mereka penipuan Perusahaan Pinjaman.

    Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial dan putus asa, saya telah tertipu oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan digunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia, yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dan tingkat bunga hanya 2%.

    Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan, telah dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.

    Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan menghubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan oleh kasih karunia Allah ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda menuruti perintahnya.

    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan bercerita tentang Ibu Cynthia, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Cynthia, Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya: arissetymin@gmail.com sekarang, semua akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening mereka bulanan.

    Sebuah kata yang cukup untuk bijaksana.

    BalasHapus
  2. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus