JALAN DAN CERITA 'CHARLES DARROW' MENUJU KESUKSESAN

Sayangnya tidak lama kemudian terjadi
krisis ekonomi yang parah. Masa depresi besar tiba! Pasangan ini
kemudian mengalami berbagai peristiwa menyedihkan dalam kehidupan
mereka. Mulai dari kehilangan pekerjaan dan mobil, rumah yang digadaikan
hingga tabungan yang kian menipis dari hari ke hari. Sang pemuda ini
mengalami frustrasi luar biasa. Ia kerap duduk termenung seorang diri.
Ia bahkan menyarankan agar istrinya meninggalkan dia. Ia merasa tidak
mampu lagi menjadi suami yang baik. Ia merasa telah gagal dalam
hidupnya.
Siapa menduga sang istri justru tidak
kehilangan harapannya sedikit pun? Sang istri yang penuh kasih sayang
ini selalu dekat dan menguatkannya. Dengan tidak bosan-bosannya ia
meyakinkan sang suami bahwa impian untuk menjadi jutawan itu belum mati
dan mereka pasti bisa mencapainya bersama-sama suatu hari kelak.
“Suamiku, kita harus tetap melakukan sesuatu agar impian kita itu tetap
hidup,” katanya berulang kali kepada sang suami. “Tetap hidup?” jawab
sang suami, “Impian kita telah mati! Kita telah gagal!”
Sang istri tetap tidak mau percaya bahwa
impian itu telah mati. Ia bahkan sama sekali tidak bersedia untuk
mengubur impian tersebut! Untuk tetap menjaga kehidupan impian tersebut
ia mengajak sang suami untuk merancang apa yang akan mereka lakukan jika
suatu saat nanti mereka menjadi jutawan. Keduanya lalu mulai melakukan
hal ini setiap kali selesai makan malam.
Waktu terus berlalu dan mereka masih saja
melakukan kegiatan yang sama hingga suatu hari sang suami mendapatkan
sebuah ide brilian: menciptakan permainan uang. Yakni barang-barang apa
saja yang akan dibeli jika seseorang memiliki “uang”, misalnya tanah,
rumah, gedung, dsb. Gagasan ini terus mereka matangkan. Mereka
menambahkan papan permainan, dadu, kartu, rumah-rumah kecil, hotel-hotel
kecil, dsb. Bisakah Anda menebak permainan apakah ini? Ya, tepat!
Permainan itu bernama monopoli. Ya, begitulah cerita bagaimana Charles
Darrow dan istrinya, Esther menciptakan permainan tersebut. Permainan
ini kemudian dijual kepada seorang pengusaha dengan harga satu juta
dolar dan impian jadi jutawan pun terwujud!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar