Tulisan (Softskill)
Teori ATOM menurut DALTON
TEORI ATOM DALTON
Selama
seribu tahun lebih istilah atom tenggelam, seperti semua orang sudah
yakin bahwa apa yang dikatakan Pak Aristoteles adalah kebenaran yang
selama ini dicari tentang “tersusun oleh materi apakah suatu zat?”. Tetapi
ternyata pada tahun 1803 ada seorang guru SMA di Inggris yang masih
penasaran tentang atom. Dengan mendasarkan pada teori Aristoteles, pada
sore hari yang cerah, Pak Dalton pun menemukan bukti dan ide-ide
mendasar tentang teorinya. Teori ini juga mampu menjelaskan Hukum kekekalan massa Lavoisier dan Hukum perbandingan tetap Proust.
Pak Dalton sedang berpikir
Berikut 5 Teori Atom Dalton:
1. Unsur-unsur terdiri dari partikel-partikel yang luar biasa kecil yang tidak dapat dibagi kembali(disebut atom) berbentuk bola bulat dan masif. Dalam reaksi kimia,mereka tidak dapat diciptakan,dihancurkan atau diubah menjadi jenis unsur yang lain.
2. Semua atom dalam unsur yang sejenis adalah sama dan oleh karena itu memiliki sifat-sifat yang serupa;seperti massa dan ukuran.
5. Atom-atom dari 2 unsur atau lebih dapat direaksikan dalam perbandingan-perbandingan yang berbeda untuk menghasilkan lebih dari 1 jenis senyawa.
Ini
dia gambar dari atom menurut pak Dalton: prinsipnya sederhana: bola
bulat pejal, massif, tidak memiliki muatan, dan tidak dapat dibagi
Tapi
zaman waktu itu sudah berbeda dengan zaman waktu Pak Demokritus,
sehingga banyak ilmuwan yang mencoba cara untuk istilahnya mencari
“kesalahan” dari teori Pak Dalton. Pak Dalton pun tetap percaya diri.
Sebelum ada yang menemukan bukti bahwa teorinya salah, ia menganggap
bahwa teorinya adalah yang terbenar.
Ternyata akhirnya memang ada 2 ilmuwan yang kurang setuju dengan Teori Atom Dalton. Mereka adalah Sir
Humphry Davy (1778-1892) dan Michael Faraday (1791-1867). Untuk
membuktikan bahwa pendapat mereka lebih benar, mereka melakukan eksperimental
perubahan kimia ketika arus listrik melewati larutan elektrolit, atau
biasa disebut elektrolisis. Begitu menakjubkan, Faraday menemukan bahwa
jumlah zat yang dihasilkan di elektroda-elektroda saat elektrolisis
sebanding dengan jumlah arus listrik. Pada tahun 1833, Faraday pun
menemukan bahwa jumlah listrik yang diperlukan untuk menghasilkan 1 mol
zat di elektroda adalah tetap (96,500 C). Hubungan ini disebut sebagai
hukum elektrolisis Faraday. Berdasar pendapat temannya seorang ahli kimia, maka Ia
menyimpulkan bahwa terdapat satuan dasar dalam elektrolisis, ada analog
untuk kelistrikan. Ia pun memberi nama elektron pada satuan hipotetik
ini.
Faraday:
“Nah, pak Dalton,sekarang bagaimana? Apakah menurut anda listrik bisa
mengalir bila atom tak bermuatan? Lalu siapa yang mengendalikan listrik
tersebut?”
Sejak saat itu beberapa pernyataan teori atom Dalton pun gugur. Kelemahan Teori atom Dalton.
Dalam teori atom dalton tidak dijelaskan dari mana sumber muatan yang
ada pada listrik padahal menurut Dalton atom merupakan partikel netral.
Kelebihannya adalah Dalton memberikan dasar kepada ilmu kimia tentang
apa itu atom.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar