KISAH SUKSES NANCY MATTHEWS EDISON (1810-1871)
Suatu hari,
seorang bocah berusia 4 tahun, agak tuli dan bodoh di sekolah, pulang
ke rumahnya membawa secarik kertas dari gurunya. ibunya membaca kertas
tersebut, “Tommy, anak ibu, sangat bodoh. Kami minta ibu untuk
mengeluarkannya dari sekolah.”
Sang ibu terhenyak membaca surat ini,
namun ia segera membuat tekad yang teguh, “Anak saya Tommy, bukan anak
bodoh. Saya sendiri yang akan mendidik dan mengajar dia.”
Tommy bertumbuh menjadi Thomas Alva
Edison, salah satu penemu terbesar di dunia. Dia hanya bersekolah
sekitar 3 bulan, dan secara fisik agak tuli, namun itu semua ternyata
bukan penghalang untuk terus maju.
Tak banyak orang mengenal siapa Nancy
Mattews, namun bila kita mendengar nama Edison, kita langsung tahu bahwa
dialah penemu paling berpengaruh dalam sejarah. Thomas Alva Edison
menjadi seorang penemu dengan 1.093 paten penemuan atas namanya. Siapa
yang sebelumnya menyangka bahwa bocah tuli yang bodoh sampai diminta
keluar dari sekolah, akhirnya bisa menjadi seorang genius? Jawabannya
adalah Ibunya!
Ya, Nancy Edison, Ibu dari Thomas Alva
Edison, tidak menyerah begitu saja dengan pendapat pihak sekolah
terhadap anaknya. Nancy yang memutuskan untuk menjadi guru pribadi bagi
pendidikan Edison dirumah, telah menjadikan puteranya menjadi orang yang
percaya bahwa dirinya berarti. Nancy yang memulihkan kepercayaan diri
Edison, dan hal itu mungkin sangat berat baginya. Namun ia tidak
sekalipun membiarkan keterbatasan membuatnya berhenti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar