Iritasi mata merah bisa disebabkan oleh asap, asap atau debu di udara atau produk pembersih rumah tangga atau produk perawatan pribadi, seperti sampo atau sabun yang masuk mata Anda. Memakai lensa kontak berkepanjangan juga menyebabkan iritasi yang menghasilkan mata merah. Alergi adalah penyebab yang sangat umum dari mata merah, apakah mereka bersifat lokal, seperti reaksi alergi terhadap riasan mata, atau lebih umum, seperti demam.
Penyebab umum lainnya mata merah adalah Blepharitis (radang kelopak mata margin), Konjungtivitis (radang permukaan mata), menangis, atau kelelahan. Kurang tidur dan reaksi alergi dari bulu hewan juga merupakan penyebab terjadinya mata merah.
Untuk penyebab sakit mata serius itu seperti akut glaukoma (peningkatan mendadak tekanan di mata), orbital selulitis (infeksi invasif dari jaringan lunak di sekitar mata), periorbital selulitis (infeksi pada kelopak mata atau jaringan lunak lainnya di sekitar mata) Uveitis dan iritis (radang struktur mata).
Adapun beberapa gejala umum mata merah yang sering terjadi, diantaranya adalah:
- Pendarahan atau memar
- Mata terasa pedih
- Ada sesuatu yang masuk pada mata berupa butiran seperti debu atau pasir
- Peningkatan produksi air mata
- Pilek (hidung tersumbat)
- Bersin
- Pembekakan
Gejala serius mata merah:
- Mata melotot
- Demam tinggi (lebih tinggi dari 101 derajat Fahrenheit)
- Masalah pada pernapasan seperti sesak napas.
- Terjadi perubahan pada penghlihatan seperti penghilatan mulai kabur atau hilang.
- Pembekakan pada bibir atau lidah.
- Ada benda tajam yang masuk pada mata.
Demikian beberapa gejala sakit mata, mulai dari gejala umum hingga ketahap gejala yang serius. Oleh karena itu, mari menjaga mata kita agar terhindar dari sakit mata. Silahkan baca juga info kesehatan lainnya mengenai cara menghilangkan bau badan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar