Kadang kita menganggap remeh penyakit maag, Penyakit maag pada awalnya dipicu oleh sakit pada lambung padahal penyakit maag ini apabila kita tidak ditangani dengan tepat bisa saja menganggu tubuh secara keseluruhan apalagi kalau penyakit apalagi kalau sakit yang diderita pada lambung sudah tergolong kronis.
Sekarang kita terlebih dahulu tahu gejala penyakit maag itu bagaimana. Sakit maag dan radang lambung itu terjadi karena adanya iritasi atau luka yang berada dilapisan mukosa lambung. Dan ini menyebabkan dinding pada lambung menjadi bengkak dan merah, bahkan berdarah. Luka ini bisa saja menjalar sampai ke usus dua belas jari. Yang menyebabkan ini semua karena berlebihan dalam produksi asam lambung sehingga menyebabkan nyeri dan mual bagi yang penderitanya. Penyakit maag dapat menyerang siapa saja dan penyakit ini sewaktu-waktu akan kambuh kembali jika si penderita melakukan pola hidup/makan yang salah sehingga dapat memicu terjadinya luka pada lambung.
Gejala Sakit Maag
Berikut ini beberapa Gejala umum sakit maag yang diambil dari beberapa sumber walaupun tidak bisa dikatakan pasti namun perlu diketahui ada beberapa gejala dibawah ini dapat menjadi indikasi umum bagi seseorang yang menderita sakit maag:
- Rasa mual pada perut seringkali timbul dan selalu ingin muntah.
- Ulu hati (Perut bagian atas) sering terasa nyeri dan pedih serta diselingi dengan nafas sesak dan perut kembung.
- Kurangnya nafsu makan ketika rasa mual itu datang, wajah menjadi pucat dan sering sendawa karena perut menjadi kembung.
- Kepala terasa pusing, sulit untuk tidur serta suhu badan naik dan keluar keringat dingin.
Penyebab Sakit Maag
Penyebab sakit maag sebagian besar berawal dari diri kita sendiri yang memiliki pola hidup dan makan yang salah. Adapun penyebab sakit maag/lambung secara umum adalah sebagai berikut:
- Tekanan emosional dan strees diakibatkan karena beban pikiran yang berlebihan.
- Terlalu berlebihan dalam memproduksi asam lambung dan pepsin.
- Lapisan mukosa lambung mengalami luka yang diakibatkan kelebihan asam lambung dan pepsin sehingga fungsi mukosa jadi menurun dan berakibat pada timbulnya luka, iritasi, peradangan pada lambung.
- Menunda atau terlambat untuk makan dan ketika makan dilakukan secara berlebihan.
- Mengonsumsi makanan yang terlalu pedas, asam, minuman beralkohol tinggi, obat-obatan tertentu dan mengonsumsinya secara berlebihan atau tidak sesuai dosis.
Mengatasi Sakit Maag pada Lambung
Upaya yang paling bagus untuk mengatasi sakit maag adalah adanya kesadaran dari penderita maag untuk menghindari melakukan kegiatan yang dapat menyebabkan terjadinya sakit maag. Upaya untuk mencegah penyakit maag adalah makan tepat waktu yaitu secara teratur dan tidak berlebihan, pola hidup yang seimbang dan sehat, menjaga kebersihan dengan cuci tangan sebelum makan dan memperhatikan bahan makanan untuk menghindari jajan makanan sembarangan dan menghindari stres atau tekanan emosional lainnya.
Meski terdapat banyak ramuan tradisional untuk mengatasi sakit maag namun mengonsumsi suatu obat tertentu untuk bisa mengatasi sakit maag juga bisa menjadi pilihan yang tepat dan praktis karena lebih dimungkinkan untuk bisa selalu dibawa. Ada baiknya untuk selalu memiliki persedian obat maag yang bisa untuk selalu dibawa bila sedang bekerja atau berpergian sehingga ketika penyakit maag datang maka kita bisa dengan cepat mengatasinya.
Hal yang harus diperhatikan dalam mengonsumsi obat maag adalah kandungan yang ada pada obat tersebut. Kandungan pada obat maag haruslah yang sesuai dengan kebutuhan untuk penyembuhan lambung secara efektif.
Contoh kandungan pada obat maag misalnya kombinasi antara Hydrotalcite dan Magnesium Hidroksida merupakan jenis antasida untuk menetralkan asam lambung sehingga meringankan gejala nyeri ulu hati serta mual akibat iritasi oleh asam lambung dan pepsin. Hydrotalcite sendiri mengandung alumunium dan magnesium yang bersifat basa, dalam ilmu kimia untuk dapat menetralkan asam maka harus dengan direaksikan oleh basa. Maka dengan cara ini lambung dapat kembali netral. Kandungan lainnya seperti Simethicon berfungsi untuk mengurangi gelembung gas yang berlebihan pada lambung yang mengakibatkan rasa kembung pada perut dan rasa untuk ingin bersendawa.
Konsumsi obat maag harus disesuaikan dengan dosis dan kandungan yang tepat serta diperhatikan adanya efek samping terhadap penderita penyakit tertentu. Selain itu beberapa keluhan sakit lambung juga diakibatkan oleh gastritis atau radang lambung sehingga dibutuhkan pengobatan yang lebih tepat. Oleh karena itu disarankan bagi penderita maag bila dalam beberapa hari mengonsumi obat maag namun terasa keluhan mual masih belum berkurang maka sebaiknya untuk dapat berkonsultasi kepada dokter.
Berpuasa Meski Memiliki Penyakit Maag
Sayang rasanya bila ibadah puasa harus dilewatkan hanya karena memiliki penyakit maag. Sebenarnya bila dilakukan dengan cara yang tepat maka berpuasa bagi penderita maag dapat dilakukan dengan lancar tanpa ada keluhan. Pengaturan pola makan dan aktivitas yang lebih teliti merupakan solusinya.
Cara untuk dapat tetap berpuasa adalah dengan mengonsumi obat maag yang disesuaikan dengan kebutuhan. Obat maag bisa diminum pada saat berbuka puasa, sebelum tidur atau ketika santap sahur. Sisihkan waktu minum obat maag selama satu jam sebelum atau sesudah makan sehingga lambung bisa berada dalam kondisi netral terlebih dahulu.
Ketika berbuka puasa sebaiknya diawali dengan menghindari makan yang terlalu berat seperti langsung makan nasi. Sebagai pengganti bisa dengan makanan kecil seperti kue, kurma dan lainnya sesuai selera yang penting cukup untuk berbuka puasa. Setelah malam selesai shalat tarawih barulah bisa dilanjutkan dengan makan nasi. Hindari makan makanan secara berlebihan dan memiliki rasa asam dan pedas yang terlalu kuat. Pada saat sahur dan selama berbuka puasa selain makan nasi juga disarankan untuk banyak minum air sehingga tubuh memiliki cairan yang cukup meski pada siang harinya kita berpuasa.
Pastikan untuk selalu tidak terlambat makan ketika waktu sudah masuk untuk berbuka puasa. Selama berpuasa berlatihlah untuk memiliki jadwal yang teratur untuk makan dan menghindari beberapa makanan dan minuman pantangan penderita sakit maag seperti kopi, makanan yang pedas dan asam serta kurangi kebiasaan merokok. Setelah sebulan berpuasa diharapkan pengaturan jadwal makan yang tepat waktu dan pola hidup yang sehat dan tidak berlebihan bisa terus dilanjutkan oleh penderita sakit maag.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar