Koordinasi :
kualitas dari kolaborasi lintas departemen. Hasil dari informasi dan kerja sama.
Mekanisme2 koordinasi
horizontal menyediakan koordinasi lintas departemen meliputi:
1.
Angkatan tugas : sebuah tim/ komite temporer yg
didesain untuk memecahkan masalah jangka pendek spesifik yang melibatkan
beberapa departemen.
2.
Tim :
sebuah kelompok partisipan dari beberapa departemen yg mengadakan pertemuan
secara rutin untuk memecahkan masalah2 umum yg terus timbul.
3.
Manajer proyek : orang yg bertanggung jawab untuk
mengoordinasikan aktivita2 dari beberapa departemen untuk menyelesaikan proyek
tertentu. Digunakan u/ meningkatkan koordinasi antara departemen2 fungsional.
Fitur yg khusus dari posisi ini adl orang tsb bukan seorang anggota dari
departemen2 yg dikoordinasinya.
4.
Perombakan :perencanaan ulang radikal (secara
mendasar) dari proses2 bisnis untuk mencapai kemajuan2 dramatis dlm
biaya,kualitas,pelayanan. Dan kecepatan.
Proses :
sebuah kelompok dari tugas dan aktivitas yg saling berhubungan serta
terorganisasi yg bekerja bersama untuk mengubah masukan menjadi hasil dan
bernilai.
Tujuan struktur
adl untuk mengorganisasi sumber2 daya untuk mencapai tujuan2 organisasi. Elemen2
struktur spt rantai komando, sentralisasi/desentralisasi, otoritas formal,
tim, dan alat2 koordinasi disesuaikan untuk membentuk sebuah pendekatan
struktural keseluruhan.
Organisasi pembelajar :sebuah
organisasi dimana setiap orang terlibat dalam pengidentifikasian dan pemecahan
berbagai masalah, memungkinkan organisasi untuk terus menerus bereksperimen,
berkembang dan meningkatkan kapabilitasnya.
Karakteristik
organisasi pembelajaran : - sebuah struktur horisontal
berbasis tim, - anformasi terbuka, - pengambilan keputusan terdesentralisasi
serta partisipatif, - karyawan2 yg diberikan kekuasaan, - budaya yg kuat dan
adaptif.
Organisasi pembelajar
mempunyai budaya yg kuat dan nilai2 kuat dalam 3 area :
1.
Keseluruhan adalah lebih penting dari pada bagian, dan batasan2 antar bagian
diminimalkan.
2.
Budaya yg egalitarian (percaya bahwa semua orang sederajat)
3.
Perubahan nilai2 budaya, pengambilan resiko, dan peningkatan.
Empat faktor
kontinjensi yg mempengaruhi struktur yg harus digunakan apakah struktur
vertikal tradisional atau struktur horizontal :
·
Strategi. 2 strategi yg digunakan oleh Porter adl diferensiasi dan kepemimpinan
biaya.
Struktur fungsional
vertikal menggunakan spesialisasi tugas dan rantai komando yg tegas untuk
mencapai penggunaan sumber2 daya yg langka, tetapi tidak memungkinkan
organisasi menjadi fleksibel dan inovatif. Sebaliknya, organisasi pembelajar
sesuai jika tujuan utamanya adl inovasi dan fleksibilitas.
·
Lingkungan. Sebuah lingkungan yg tidak pasti menyebabkan terjadinya 3 hal dlm
sebuah organisasi :
1.
Meningkatnya perbedaan antar departemen
2.
Organisasi membutuhkan koordinasi yg ditingkatkan untuk memelihara kerjasama
antar departemen.
3.
Organisasi harus beradaptasi pada perubahan
·
Teknologi. Meliputi pengetahuan, alat, teknik, dan aktivitas yg digunakan untuk
mengubah masukan2 organisasional menjadi hasil. Karakteristik teknologo :
1.
Teknologi manufaktur woodward
2.
Teknologi jasa
3.
Teknologi digital
·
Saling ketergantungan (struktur mengikuti aliran kerja). 3 jenis ketergantungan
yg mempengaruhi struktur organisasi :
1.
Saling ketergantungan terkelompok
2.
Saling ketergantungan berurutan
3.
Saling ketergantungan timbal balik
#BAB 13 (MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA)
MSDM:
aktivitas2 yg dilakukan untuk menarik, mengembangkan, dan memelihara sebuah
angkatan kerja yg efektif dalam sebuah organisasi.
Pendekatan strategis
pada MSDM punya 3 elemen kunci:
·
Semua manajer adalah manajer sumber daya manusia.
·
Karyawan dilihat sebagai aset.
·
MSDM adl sebuah proses penyesuaian, mengintegrasikan strategi dan tujuan
organisasi dgn pendekatan yg benar dari pengaturan sumber daya manusia
perusahaan.
MSDM berfokus pada:
-
Modal manusia: nilai ekonomis dari pengetahuan, pengalaman, ketrampilan,
dan kemampuan karyawan.
-
Globalisasi sistem. Keberhasilan dlm strategi2 bisnis global sangat erat
hubungannya dgn efektivitas strategi2 global SDM dari organisasi.
-
Kebijakan dan struktur MSDM
-
Teknologi infiormasi. Sistem infirmasi SDM: sistem komputer terintegrasi
yg didesain untuk menyediakan data dan informasi yg digunakan dlm perencanaan
dan pengambilan keputusan SDM.
Departemen MSDM
berusaha mencapai 3 tujuan untuk organisasi:
·
Menarik sebuah angkatan kerja yg efektif melalui perencanaa, perekrutan, dan
pemilihan karyawan.
Model penyesuaian:
sebuah pendekatan seleksi karyawan dimana organisasi dan pelamar berusaha
menyesuaikan kebutuhan2, kepentingan2, dan nilai2 satu sama lain.
Perencanaan SDM:
peramalan akan kebutuhan2 SDM dari perhitungan kesesuaian antara individu2 dan
lowongan yg diharapkan.
Perekrutan:
aktifitas/praktik yg mendefinisikan karakteristik yg diinginkan dari pelamar
untuk pekerjaan2 tertentu. Langkah penting perekrutan adl mndapat gambaran yg
jelas mengenai org2 yg dibutuhkan oleh organisasi. Alat2 dasar yg digunakan:
-
Analisis pekerja: proses sistematis dr mengumpulkan dan menerjemahkan
informasi mengenai kewajiban,tugas, dan berbagai tanggung jawab penting dr
sebuah pekerjaan.
-
Deskripsi pekerjaan: sebuah ringkasan singkat mengenai tugas dan
berbagai tanggung jawab spesifik dr sebuah pekerjaan tertentu.
-
Spesifikasi pekerjaan: sebuah gambaran dr pengetahuan,ketrampilan,
pendidikan,dan kemampuan fisik yg diperlukan untuk secara memadai melakukan
sebuah pekerjaan.
Tinjauan pekerjaan
realitas: sebuah pendekatan perekrutan yg memberikan pelamar
semua informasi realistis yg bersangkutan dgn pekerjaan dan organisasi.
E-cruiting:
merekrut lamaran kerja secara online.
Pemilihan:
suatu proses untuk menentukan keterampilan, kemampuan,dan atribut2 lain yg
dibutuhkan seseorang untuk dapat melakukan pekerjaan tertentu.
Validitas:
hubungan antara nilai seorang pelamar pada sebuah alat seleksi dgn kinerjanya
pada pekerjaan dimasa mendatang. Validitas dapat diketahui dari:
-
Formulir aplikasi kerja: sebuah sarana untuk mengumpulkan informasi
mengenai pendidikan,pengalaman kerja sebelumnya, dan karakteristik latar
belakang lainnyadari seorang pelamar.
-
Wawancara
-
Uji pekerja: ujian tertulis atau berbasis komputer yg didesain untuk mengukur
atribut2 khusus seperti kecerdasan atau bakat.
-
Pusat penilaian: sebuah teknik untuk memilih individu2 dgn potensi
manajerial tinggi berdasarkan pada kinerja mereka pada serangkaian simulasi
tugas2 manajerial.
·
Mengembangkan sebuah angkatan kerja yg efektif.
Metode2 pelatihan yg
sering digunakan:
-
Pelatihan orientasi
-
Pelatihan di ruang kelas
-
Pelatihan pengarahan diri
-
Pelatihan berbasis komputer
Universitas korporasi:
sebuah fasilitas pelatihan dan edukasi serumah yg menawarkan kesempatan
pembelajaran yg luas untuk karyawan2 sepanjang karier mereka. Ini merupakan
pendekatan baru pada pelatihan dan perkambangan.
Penilaian kinerja:
proses meninjau dan mengevaluasi sebuah kinerja dari karyawan, mencatat
penilaian,dan menyediakan umpan balik kepada karyawan.
Umpan balik 360 derajat:
sebuah proses yg menggunakan beberapa penilai,termasuk penilaian diri sendiri,
untuk menilai kinerja karyawan dan memberikan panduan untuk perkembangan.
Efek halo:
sejenis kesalahan penilaian yg terjadi ketika seorang karyawan menerima
penilaian yg sama pada segala hal tanpa memedulikan kinerjanya pada tiap2
dimensi secara individu.
Skala penilaian terkait
prilaku: sebuah penilaian yg menghubungkan kinerja seorang
karyawan dgn insiden2 yg terkait pekerjaan tertentu.
·
Memelihara sebuah angkatan kerja yg efektif.
Kompensasi:
pembayaran moneter (upah,gaji) dan barang2/ komoditas nonmoneter
(manfaat2,liburan) yg digunakan sebagai penghargaan kepada karyawan.
Evaluasi pekerjaan:
suatu proses menentukan nilai dari pekerjaan2 dalam sebuah organisasi melalui
sebuah pemeriksaan dari kandungan pekerjaan.
Survei upah dan gaji:
survei yg menunjukkan berapa bayaran yg diberikan oleh organisasi lain pada
sebuah jabatan yg sesuai dgn sebuah cntoh pekerjaan “kunci” yg dipilih dlm
organisasi.
Pembayaran kinerja:
pembayaran insentif yg mengaitkan setidaknya sebagian dari kompensasi pada
usaha dan kinerja karyawan.
Wawancara keluar kerja:
wawancara yg dilakukan dgn karyawan yg akan meninggalkan perusahaan untuk
mencari tahu alasan pemberhentian mereka.
Pekerja kontinjensi:
org2 yg bekerja untuk sebuah organisasi tetapi tdk secara tetap atau penuh
waktu, melainkan dlm penempatan2 sementara, profesional yg dikontrak, atau
karyawan yg disewakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar