Jumat, 26 April 2013

ORGANISASI KERJASAMA EKONOMI REGIONAL DAN INTERNATIONAL



ORGANISASI KERJASAMA EKONOMI REGIONAL DAN INTERNATIONAL
ASEAN Association of South East Asian Nations (ASEAN)

ASEAN adalah perhimpunan bangsa-bangsa yang berada di kawasan Asia Tenggara,didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok Thailand. Asean terdiri dari negara Indonesia, Thailand, Malaysia, Filipina, Singapura, Brunai Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam, Tujuannya menyelenggarakan kerjasama dibidang ekonomi, sosial dan kebudayaan antara sesama anggota ASEAN.

Bank Dunia (World Bank)

Bank Dunia adalah salah satu badan keuangan internasional yang memberikan bantuan kepada negara-negara untuk perbaikan dan pengembangan usaha-usaha seperti : industri, pertanian, perhubungan atau jalan raya. Bank Dunia merupakan saluran dana bagi negara kreditor (negara kaya) untuk membantu meningkatkan kemakmuran/kemajuan sosial ekonomi bagi negara berkembang. Prioritasnya adalah mendorong peningkatan produktivitas negara-negara debitor (penerima pinjaman). Bank Dunia mengeluarkan obligasi yang ditawarkan kepada bank-bank sentral dengan tujuan memperbesar modal bank dan menjual obligasi kepada negara-negara anggota. Indonesia merupakan salah satu penerima bantuan dari Bank Dunia yang dipergunakan untuk pengembangan berbagai proyek.
MEE Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE)

Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) atau European Economic Community (EEC) didirikan pada tahun 1957 berdasarkan perjanjian antarnegara Eropa Barat di Roma Italia. Tujuannya adalah menyusun dan melaksanakan politik perdagangan bersama dan mendirikan daerah perdagangan bebas di Eropa. Selain itu, MEE juga mengadakan kerja sama dibidang perdagangan dengan negara-negara Asean termasuk Indonesia. Saat ini MEE sudah meningkatkan derajat kerjasamanya menjadi Uni Eropa (European Union)

APEC Asian Pacifik Economic Coorporation (APEC)

APEC merupakan organisasi kerjasama regional di kawasan Asia-Pasifik yang beranggotakan 18 negara. Didirikan pada tahun 1989. Tujuannya melakukan liberalisasi perdagangan dan investasi, serta meningkatkan permanfaatan sumbr daya alam dan kualitas sumber daya manusia untuk meningkatkan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik.
IBRD International Bank for Reconstruction and Development (IBRD) atau World Bank

World Bank adalah badan internasional yang bergerak dalam bidang perbankan untuk pembangunan dan kemajuan negara-negara brkembang. Didirikan pada tanggal 17 Desember 1945 bertujuan memberikan bantuan, baik yang brsifat jangka panjang maupun jangka pendek kepada negara-negara yang sedang membangun.

OPEC Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC)

OPEC merupakan organisasi negara-negara pengekspor minyak, didirikan pada bulan september 1960. Tujuannya menghindarkan persaingan diantara negara pengekspor minyak bumi, mengatur pemasaran minyak bumi dan menetapkan harga yang seragam dan mengusahakan pemenuhan kebutuhan dunia akan minyak bumi.
AFTA

AFTA adalah kerjasama ekonomi intra ASEAN, yang pertama kali dicetuskan dalam KTT ASEAN ke-4 di Singapura tanggal 27-28 Januari 1992, tetapi secara resmi dimulai 1 Januari 1993. AFTA beranggotakan 7 negara anggota ASEAN. Kepala-kepala negara/pemerintahan negara ASEAN menyepakati suatu kerangka persetujuan mengenai peningkatan kerjasama ekonomi ASEAN yang berfungsi sebagai pelindung  bagi segala kerjasama ekonomi ASEAN di masa datang. Dengan AFTA diharapkan negara anggota lebih meningkatkan perdagangan dan spesialisasi dalam intra ASEAN. Di samping itu, juga meningkatkan investasi dalam kegiatan produksi barang dan jasa antar anggota ASEAN.
NAFTA (North American Free Trade Area)

NAFTA adalah badan kerjasama ekonomi negara-negara Amerika Utara, yang didirikan pada tanggal 12 Agustus 1992. Anggota-anggotanya adalah Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
NAFTA bertujuan membentuk kawasan perdagangan bebas di daerah Amerika Utara. Kendala utama untuk mewujudkan perdagangan bebas di Amerika Utara adalah karena tingkat pertumbuhan ekonomi antara Amerika Serikat dan Meksiko sulit untuk mewujudkan perdagangan bebas dengan persaingan yang sehat. Peluang bagi Meksiko hanyalah ekspansi tenaga kerja ke Amerika Serikat.
EFTA ( European Free Trade Area Area)

EFTA didirikan pada tahun 1959 sebagai lembaga kerja sama ekonomi antara negara-negara Eropa yang tidak termasuk MEE. Negara anggota EFTA terdiri atas Austria, Swiss, Denmark, Norwegia, Swedia, dan Portugal.
ADB ( Asian Development Bank Bank)

ADB atau Bank Pembangunan Asia, didirikan tanggal 19 Desember 1966. ADB berpusat di Manila, Filipina. Tujuan didirikan ADB adalah untuk membantu negara-negara Asia yang sedang membangun dengan cara memberikan pinjaman lunak, yaitu dengan masa pembayaran dalam jangka panjang serta bunga yang rendah.



UNIDO ( United Nations Industrial Development Organization Organization)

UNIDO merupakan organisasi pembangunan PBB yang bertujuan untuk memajukan perkembangan industri di negara-negara berkembang yaitu dengan memberikan bantuan teknis, program latihan, penelitian, dan penyediaan informasi. UNIDO didirikan pada tanggal 24 Juli 1967. UNIDO berkedudukan di Wina, Austria. Selain organisasi-organisasi ekonomi di atas terdapat pula organisasi internasional lainnya yang berkaitan dengan bidang ekonomi. Akan tetapi organisasi tersebut tidak berada di bawah naungan PBB.














KERJASAMA EKONOMI INTERNATIONAL DIBAWAH NAUNGAN PBB

IMF International Monetary Fund (IMF)

IMF adalah organisasi dunia yang bergerak dalam bidang keuangan internasional. Didirikan pada tanggal 27 September 1945 dengan tujuan untuk mencapai stabilitas keuangan di berbagai dunia dan mendorong kerjasama internasional di bidang ekonomi keuangan.

UNDP United Nations Development Program (UNDP)

UNDP adalah badan PBB yang melakukan kegiatan pada program pembangunan di negara-negara berkembang. Tujuannya adalah memberikan sumbangan untuk membiayai program pembangunan, seperti survei pembuatan dan pembangunan jalan di Indonesia.


CGI Consultative Group for Indonesia (CGI)

CGI dibentuk oleh Bank Dunia atas prmintaan pemerintah Indonesia dan lembaga-lembaga internasional yang sebagian besar merupakan mantan anggota Inter Gouvermental Group on Indonesia (IGGI). Tujuannya adalah memberi bantuan kredit lunak untuk pembangunana kepada Indonesia.

WTO World Trade Organization (WTO)

Lembaga ini merupakan perkembangan dari GATT (General Agreement Tariff on Trade) yang berdiri sejak 1947. WTO didirikan untuk mengatur arus perdagangan dan menghindari adanya negara-negara yang merasa dirugikan dari perdagangan tersebut. Seperti adanya penerapan politik dumping.

ILO International Labour Organization (ILO)

ILO adalah organisasi internasional yang bergerak dalam bidang perburuhan, didirikan pada tanggal 11 April 1991. Tujuannya adalah mencapai perdamaian abadi dengan terciptanya keadilan sosial, meningkatkan perbaikan nasib kaum buruh dan keluarganya dan menciptakan stabilisasi dibidang ekkonomi dan sosial.

FAO Food and Agricultural Organization (FAO)

FAO adalah organisasi dunia yang melakukan kegiatan serta mengusahakan bahan makanan dan hasil-hasil pertanian. Didirikan pada tanggal 16 Oktober 1945. Tujuannya adalah memajukan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas bahan makanan di seluruh dunia, dan meningkatkan dan memajukan hasil pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, irigasi dll.


OECD ( Organization for Economic Cooperation and Development Development)
OECD merupakan organisasi yang bergerak di bidang kerja sama ekonomi dan pembangunan. OECD didirikan pada tahun 1961. Tujuan OECD adalah membentuk kerja sama ekonomi antarnegara anggota. Anggota OECD antara lain Amerika Serikat, Autralia, Austria, Kanada, Jepang, Meksiko, Denmark, Italia, Prancis, Jerman, Belanda, Spanyol, Norwegia, Swedia, Swiss, Turki, Slowakia, Polandia, Selandia Baru, Inggris, Luksemburg, Irlandia, Ceko, Portugal, Belgia, Korea Selatan, Finlandia, Hongaria, dan Yunani.


 
KERJASAMA EKONOMI INTERNATIONAL BAGI PEREKONOMIAN INDONESIA


Kerja sama ekonomi yang semakin luas memberikan dampak bagi perekonomian Indonesia. Dampak yang dirasakan dapat berupa dampak positif maupun negatif.

1. Dampak Positif Kerja Sama Ekonomi
Dampak positif yang diakibatkan oleh kerja sama ekonomi bagi Indonesia sebagai berikut.

a. Mendorong Proses Pembangunan Nasional
Proses pembangunan membutuhkan faktor-faktor pendorong, salah satunya adalah modal. Melalui kerja sama ekonomi, Indonesia bisa memperoleh pinjaman modal dari negara sahabat dan lembaga ekonomi dunia. Jenis pinjaman yang banyak dimanfaatkan adalah pinjaman lunak. Pinjaman ini berbunga rendah dan jangka waktu pengembalian lama. Pinjaman ini digunakan untuk membangun infrastruktur ekonomi seperti jalan, jembatan, dan pembangkit listrik. Setelah dibangun infrastruktur tersebut, kegiatan ekonomi bisa meningkat. Dengan demikian, kerja sama ekonomi telah mendorong proses pembangunan di Indonesia.

b. Semakin Diakuinya Indonesia dalam Kancah Pergaulan Dunia
Bangsa Indonesia menjalankan prinsip luar negeri bebas aktif. Melalui kerja sama ekonomi, Indonesia dapat berperan aktif dalam pergaulan dunia. Indonesia dapat menyuarakan kepentingan ekonomi nasional dalam berbagai organisasi dan perundinganperundingan internasional.


c. Memperoleh Keuntungan dari Spesialisasi Perdagangan
Sebab utama Indonesia melakukan kerja sama perdagangan dengan negara lain adalah memperoleh keuntungan dan spesialisasi. Meskipun Indonesia dapat memproduksi barang yang sama jenisnya, tetapi ada kalanya Indonesia mengimpor karena harganya lebih murah. Hal ini juga berlaku sebaliknya, yaitu ketika Indonesia mampu menghasilkan produk dengan harga lebih murah, Indonesia bisa mengekspor ke negara lain.

d. Meningkatnya Devisa Negara
Kerja sama ekonomi, terutama perdagangan merupakan penyumbang devisa negara. Devisa diperoleh dari ekspor migas (minyak dan gas) dan nonmigas. Cadangan devisa yang besar akan memperkuat perekonomian negara.

e. Meluasnya Lapangan Kerja
Kerja sama ekonomi telah berdampak positif pada perluasan lapangan kerja. Misalnya, melalui investasi langsung (Foreign Direct Investment). Perusahaan asing yang mendirikan pabrik di Indonesia akan menggunakan tenaga kerja dari Indonesia. Contoh lain adalah berdirinya usaha-usaha berbasis ekspor, yaitu usaha kerajinan tangan, mebel, dan kaus tangan yang bersifat padat karya.

f. Memperoleh Transfer Teknologi Modern dan Pendampingan Teknis
Indonesia melakukan kerja sama dengan negara maju untuk mendapatkan bantuan teknis dan pendampingan. Misalnya, dalam proyek pembangunan bendungan, Indonesia meminta bantunan ahli teknik dari Belanda. Bantuan ini bermanfaat meningkatkan kualitas teknik bangunan.

2. Dampak Negatif Kerja Sama Ekonomi
Tidak selamanya kerja sama ekonomi antarnegara menguntungkan negara anggota. Kerja sama antarnegara juga dapat memberikan kerugian bagi negara yang terlibat. Dampak negatif yang ditimbulkan atas kerja sama ekonomi antarnegara sebagai berikut.
a. Terjadinya pasar bebas yang mengancam keberadaan industri dalam negeri.
b. Potensi ekonomi terkonsentrasi di negara maju yang dapat menyebabkan perekonomian negara berkembang menjadi tertinggal.
c. Perekonomian suatu negara menjadi tidak stabil akibat semakin bebasnya arus investasi swasta.
d. Adanya keterlibatan pihak asing dalam pengambilan kebijakan ekonomi dalam negeri yang dapat mengurangi kemandirian suatu negara.
e. Ketergantungan perekonomian dalam negeri terhadap bantuan atau pinjaman dari luar negeri.
f. Tidak adanya hambatan dalam kerja sama ekonomi dapat mendorong masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa.

I. Badan Kerjasama Ekonomi Regional
  1. ASEAN (Association of South East Asian Nations)
    Perhimpunan Bangsa - bangsa Asia Tenggara
  2. APEC (Asian Pacific Exonomic Corporation)
    Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik
  3. AFTA (Asian Free Trade Area)
    Kawasan Perdagangan Bebas Asean
  4. NAFTA (North American Free Trade Agreement)
    Persetujuan Perdagangan Bebas Amerika utara
  5. EEC (European Economic Community)
    Masyarakat Ekonomi Eropa
  6. EU (European Union)
    Uni Eropa
  7. Colombo Plan
    Rencana Colombo
  8. Liga Arab
  9. G-8 (Group of Eight)
    Kelompok 8

II. Badan Kerjasama Ekonomi Internasional yang bernaung di bawah PBB
  1. IBRD (International Bank for Reconstruction Development)
    Untuk Perkembangan dan Pembangunan
  2. IMF (International Monetary Found)
    Dana Moneter Internasional
  3. UNDP (United Nations Development Program)
    Program Pembangunan PBB
  4. UNIDO (United Nations Industrial Development Organization)
    Organisasi Pembangunan Industri PBB
  5. UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development)
    Konferensi PBB untuk Perdagangan dan Pembangunan
  6. GATT (General Agreement on Tarrifs and Trade)
    Persetujuan Umum Tentara tarif - tarif dan Perdagangan
  7. ILO (International Labour Organization)
    Organisasi Buruh International
  8. WTO (World Trade Organization)
    Organisasi Perdaganan Dunia
  9. FAO (Food and Agriculture Organization)
    Organisasi Pangan dan Pertanian
III. Badan Kerjasama Ekonomi yang tidak bernaung di bawah PBB
  1. CGI (Consultative Group on Indonesia)
    Badan Konsultasi bagi Indonesia
  2. IGGI (Inter Governmental Group on Indonesia)
    Kelompok Negara Pemberi Bantuan kepada Indonesia
  3. IDB (Islamic Development Bank)
    Bank Pembangunan Islam
  4. IDA (International Development Association)
    Asosiasi Pembangunan International
  5. IFC (International Finance Coorporation)
    Kerjasama Keuangan International
  6. OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries)
    Organisasi Negara - negara Peng-expor minyak
  7. ADB (Asian Development Bank)
    Bank Pembangunan Asia
  8. APO (Asian Productivity Organization)
    Organisasi Produktivitas Asia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar