04. Manajemen Bisnis – Prinsip dan Standarisasi Manajemen Perusahaan
Pendahuluan
Bisnis merupakan kegiatan dalam menjual produk atau jasa agar
memberikan keuntungan bagi pemiliknya. Bisnis merupakan kegiatan
beresiko memberikan kerugian baik dari segi material atau non-material.
Namun bila berhasil maka akan memberikan keuntungan dan kesejahteraan
bagi pemiliknya. Agar terhindar dari resiko bisnis maka bisnis harus
dijalankan dengan tepat dengan perencanaan yang matang dan pelaksanaan
yang serius dan mantap. Bisnis terdiri atas beberapa komponen penting
yang saling mendukung dan melengkapi. Bila salah satu komponen gagal
maka akan mengganggu komponen lain. Berikut adalah komponen-komponen
bisnis tersebut:
- Manajemen, yaitu bagian yang merencanakan, mengelola, dan
menjalankan bisnis. Komponen ini bisa disebut sebagai backend yaitu
komponen yang berada di belakang layar.
- Kekuatan brand atau image, yaitu karisma, kekuatan emosional yang
dimiliki oleh perusahaan dan merupakan pandangan/perasaan masyarakat
terhadap perusahaan atau produk.
- Produk atau Layanan, komponen yang dijual atau ditawarkan kepada
pasar. Komponen ini bisa disebut sebagai front end karena komponen ini
berada didepan. Komponen inilah yang berhadapan dengan masyarakat.
- Partner, yaitu pihak yang ikut membantu dalam menjalankan bisnis.
- Pelanggan, yaitu pihak yang akan menerima tawaran atau membeli produk dan layanan yang ditawarkan.
Saya akan membahas komponen-komponen diatas satu persatu disertai
kriteria, prisip, dan standar yang perlu dipenuhi agar tiap komponen
dapat berfungsi maksimal sesuai yang diharapkan. Tiap komponen tidak
dapat berdiri sendiri karena gangguan pada satu komponen akan mengganggu
komponen lain. Saya akan menulis pemikiran saya berdasarkan pengalaman,
buku-buku manajemen bisnis, dan studi kasus pada perusahaan-perusahaan
tertentu. Pada posting ini saya akan membahas pada komponen Manajemen.
Dan saya akan teruskan pada tulisan-tulisan berikutnya.
Manajemen
Manajemen suatu perusahaan adalah nyawa dari suatu perusahaan.
Manajemen yang menentukan pertumbuhan atau kebangkrutan suatu
perusahaan. Dengan adanya suatu pengelolaan dan manajemen yang baik maka
suatu perusahaan akan mampu bertahan dari segala tekanan, kendala, dan
rintangan yang ada. Bahkan akan berkembang menjadi lebih besar dan lebih
baik lagi. Dalam mengelola perusahaan maka ada prinsip dan standarisasi
dimana hal-hal tersebut akan sangat membantu perkembangan perusahaan
bila diterapkan dengan baik. Prisip dan standar ini bukanlah nilai
mutlak dalam kesuksesan suatu perusahaan. Tidak selamanya suatu
perusahaan yang telah melakukan segala sesuatunya dengan baik akan
sukses. Terkadang ada beberapa kendala atau halangan yang tidak dapat
dihindari contohnya tertipu rekan kerja atau tertimpa bencana serta
kendala-kendala lainnya. Berikut adalah beberapa prinsip dan
standarisasi yang diharapkan mampu mendukung kemajuan dan perkembangan
suatu perusahaan:
- Perancanaan yang Matang
Sebelum suatu perusahaan berdiri maka biasanya modal merupakan kendala
awal yang harus dipenuhi sebelum perusahaan berjalan. Tidak selamanya
modal besar pasti memberikan keuntungan besar. Pengelolaan modal yang
efektif dan efisien akan memberikan keuntungan yang maksimal. Untuk kita
kita harus melakukan perhitungan modal dan biaya yang diperlukan untuk
operasional perusahaan dalam jangka beberapa waktu ke depan. Kita harus
mampu memberikan anggaran yang aman untuk operasional perusahaan dalam
beberapa waktu kedepan. Jadi bukan mengamankan anggaran hanya untuk hari
ini dan besok. Dengan adanya pengamanan anggaran dalam jangka panjang
maka perusahaan akan mampu bertahan bila mengalami kendala atau bencana
yang sifatnya mendadak dan tidak diperhitungkan sebelumnya.
Dengan melakukan perencanaan dan perancangan perusahaan secara matang
maka perusahaan akan siap menghadapi berbagai kendala dan rintangan
karena telah diperhitungkan sebelumnya. Misalnya dalam membuat suatu
produk maka kita harus melakukan penelitian terlebih dahulu mengenai
pasar, konsumen, produk pesaing, dan kendala-kendala yang mungkin akan
muncul agar produk kita tepat sasaran dan tidak gugur bila terkena
berbagai tekanan dan kendala yang muncul. Saat ini penggunaan teknologi
informasi dalam kegiatan bisnis mampu memudahkan dan mempercepat
perencanaan perusahaan. Sistem yang digunakan disebut Enterprise
Resource Planning(ERP) dimana sistem ini melakukan perencanaan dengan
konsep Manajemen Operasional dengan suatu aplikasi yang terintegrasi.
Beberapa kegiatan manajemen dapat terbantu dengan sistem ini seperti
inventory management, financial management, reporting, manufacturing
management, dan kegiatan lainnya.
- Sumber Daya Manusia yang Berkualitas, Loyal, dan Sejahtera.
Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas merupakan kunci penggerak
perusahaan. Dengan adanya SDM yang mampu menggerakkan perusahaan dengan
baik maka suatu perusahaan akan mampu berkembang dan melakukan bisnisnya
dengan efektif dan efisien. SDM yang berkualitas tidaklah cukup untuk
menjalankan perusahaan dalam jangka panjang. Diperlukan loyalitas
pegawai terhadap perusahaan tempat dimana dia bekerja. Dengan membangun
hubungan emosional antara perusahaan dan pegawainya maka seorang pegawai
akan berusaha semaksimal mungkin memberikan kontribusi terbaik buat
perusahaan. Tanpa adanya hubungan emosional antara perusahaan dan
pegawai maka pegawai hanya menjalankan kewajibannya tanpa memberikan
seluruh kemampuannya untuk perusahaan. Bila kewajibannya telah dilakukan
maka dia hanya akan berjalan ditempat tanpa memberikan inovasi,
kreatifitas, dan ide cemerlang yang sebenarnya bisa dilakukan bila
pegawai memiliki ikatan emosional yang membuat dia ingin ikut membangun
dan mengembangkan perusahaan menjadi lebih baik.
Sumber daya manusia yang berkualitas, dan loyal belum tentu dapat
memberikan kontribusi terbaik yang dimilikinya. Manusia yang memiliki
kebutuhan tentu akan berusaha agar dapat memenuhi segala kebutuhannya.
Bila seorang pegawai merasa bahwa penghasilan yang dimilikinya tidak
memenuhi kebutuhannya maka tentu dia akan berusaha untuk mencari jalan
agar dapat memenuhi seluruh kebutuhannya. Bila hal ini terjadi maka
pegawai mencari kerja sampingan yang akan menyita waktu, pikiran, dan
tenaganya sehingga ia tidak dapat memberikan kemampuannya secara
maksimal pada perusahaan. Mengapa terkadang beberapa perusahaan
melakukan meeting, atau penyusunan anggaran di hotel padahal kantor
mereka memiliki fasilitas yang sama dengan hotel? Mungkin buat sebagian
orang hal ini adalah pemborosan, tapi dampak baiknya adalah para peserta
meeting atau rapat akan lebih berkosentrasi dan memberikan pemikiran
mereka secara maksimal tanpa terganggu oleh masalah lainnya seperti
macet di perjalanan ke kantor, permasalahan di rumah, dan
kendala-kendala di luar perusahaan. Dengan adanya dukungan dari
perusahaan agar pegawai tidak dipusingkan oleh hal-hal lain diluar
perusahaan maka pegawai diharapkan dapat memberikan kontribusi maksimal
buat perkembangan perusahaan.
- Manager yang Terbuka, Tegas, dan Demokrat
Kepemimpinan seorang manager merupakan penunjuk jalan yang benar bagi
perusahaan. Mereka adalah nakhoda kapal yang akan menentukan apakah
perusahaan akan mencapai tujuan atau tidak. Jiwa kepemimpinan yang
berwibawa harus dimiliki oleh seorang manager perusahaan, namun dengan
wibawa bukan berarti bersikap tertutup terhadap pegawainya. Justru sikap
terbuka seorang pemimpin yang mau menerima masukan dan saran dari
bawahannya akan membantu seorang manager dalam memimpin perusahaan atau
departement yang dibawahinya. Ketegasan dalam memimpin dan mengambil
keputusan sangat diperlukan oleh seorang manager, karena di tangan
mereka keputusan akan jalan yang ditempuh oleh perusahaan akan
menentukan perkembangan dan operasional perusahaan. Manager juga harus
dapat mempertanggung jawabkan keputusan mereka di depan direksi tidak
melulu menyalahkan bawahan yang tidak becus melakukan perintahnya.
Sebaiknya setiap pengambilan keputusan melibatkan banyak pihak, baik itu
bawahan ataupun pihak lain yang terkait. Dengan adanya masukan dari
yang lain maka manager dapat mempertimbangkan dan mengambil keputusan
yang tepat dan memuaskan banyak pihak.
Hubungan antara manager dan bawahan juga harus baik dan terjaga. Sebisa
mungkin ada hubungan 2 arah antara manager dan bawahan, bukan hubungan
searah dimana manager terus-terusan memberi perintah kepada bawahan
tanpa mau mendengar keluhan dan perasaan bawahannya. Bila ada hubungan
harmonis seperti keluarga dalam suatu perusahaan maka akan tercipta team
kerja yang solid dan kuat dalam menjalankan perusahaan.
- Lingkungan Kerja yang Nyaman dan Mendukung
Seorang pekerja menghabiskan hampir setengah hidupnya dalam sehari
berada di kantor. Sehingga kantor merupakan tempat kedua setelah rumah
yang menjadi tempat terlama dimana pekerja berada. Untuk itu lingkungan
kantor yang nyaman, kondusif, dan mendukung pekerjaan mutlak diperlukan.
Lingkungan kerja bukan berarti hanya kantor saja, akan tetapi termasuk
suasana kerja, dan hubungan antar pegawai perusahaan. Bila salah satu
bagian dari lingkungan kerja tersebut ada yang membuat tidak nyaman
seorang pekerja maka akan berdampak terhadap menurunnya kinerja dan
kontribusi pegawai tersebut terhadap perusahaan.
Kantor adalah tempat bekerja dimana kenyamanan kantor bergantung pada
kebersihan, kerapian, ketenangan, keindahan, suhu dan udara yang sesuai,
serta tata letak furniture dan ruangan yang baik. Perangkat kerja yang
mendukung juga perlu diperhatikan. Jangan memaksakan penghematan
terhadap perangkat kantor yang dapat menghambat pekerja. Beberapa
perusahaan terkadang mempertahankan komputer tua yang suka crash dengan
alasan masih dapat dipakai padahal justru kelambatan dan tuanya
perangkat membuat waktu bekerja dan terkadang menghambat pekerja pada
saat perangkat tua tersebut rusak. Kantor yang nyaman akan membuat
pegawai betah dan tidak terburu-buru ingin meninggalkan kantor sehingga
pekerja lebih berkosentrasi dalam melakukan pekerjaannya. Suasana
kekeluargaan di kantor perlu dibina agar pegawai merasa sebagai bagian
dari perusahaan dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap perusahaan
untuk menjaga nama baik perusahaan. Jangan sampai ada sifat iri, sinis,
atau ada pertikaian antar pegawai karena akan mengganggu pekerjaan dan
kinerja perusahaan.
Perlu diperhatikan juga bagaimana pegawai berangkat dan pulang dari
kantor. Bila pegawai tinggal terlalu jauh dari kantor maka perlu
dipikirkan bagaimana bila terkendala macet dan terlambat sampai
dikantor. Ada baiknya perusahaan menyediakan jemputan karyawan karena
selain membantu karyawan juga akan mengakrabkan karyawan karena ada
waktu bercerita dalam perjalanan dari atau ke kantor.
- Terbuka dan Selalu Belajar
Perkembangan dunia bisnis begitu cepat. Begitu banyak bidang yang
mendukung suatu bisnis misalnya bidang teknologi informasi. Begitu
banyak perubahan yang terjadi diluar perusahaan, karena itu kita tidak
boleh tertutup dan harus berusaha menerima perubahan yang ada. Dengan
selalu mempelajari perubahan dan perkembangan maka suatu perusahaan akan
dapat bersaing dengan perusahaan lain dan tidak tertinggal oleh tren
dan perkembangan yang terus berjalan. Perusahaan harus mempelajari dan
menerapkan berbagai perkembangan dan perubahan yang mampu memberikan
manfaat yang efektif dan efisien bagi perusahaan. Dengan demikian maka
perusahaan akan selalu dapat berkembang, dan berjalan seiring dengan
perubahan dan perkembangan yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar