05. DEFINISI MANAJEMEN ADMINISTRASI
Definisi Manajemen
Manajemen
dapat didefinisikan dari dua sudut pandang, yaitu sebagai proses
penyelenggaraan berbagai kegiatan dalam rangka penerapan tujuan dan
sebagai kenzampuan atau keterampilan orang yang menduduki jabatan
manjerial untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan
melalui kegiatan-kegiatan orang lain. Dengan demikian, dapat dikatakan
bahwa manajemen merupakan inti dari administrasi karena memang manajemen
merupakan alat pelaksana utama administrasi. Dalam hubungan ini perlu
diperhatikan bahwa manajemen dalam arti kelompok pimpinan tidak
melaksanakan sendiri kegiatan-kegiatan yang bersifat operasional,
melainkan mengatur tindakan-tindakan pelaksanaan oleh sekelompok orang
yang disebut bawahan. Dengan perkataan lain, dapat dikatakan bahwa
administrasi dan manajemen tidak dapat dipisah-pisahkan. Hanya
kegiatan-kegiatannya yang dapat dibedakan. Apabila dilihat dari segi
fungsional, administrasi mempunyai dua tugas utama, yakni menentukan
tujuan menyeluruh yang hendak dicapai (organizational goal); (2)
menentukan kebijaksanaan umum yang mengikat seluruh organisasi (general
and over all policies). Sebaliknya, manajemen pada hakikatnya berfungsi
untuk melakukan semua kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam
rangka pencapaian tujuan dalam batas-batas kebijaksanaan umum yang telah
ditentukan pada tingkat administrasi. Jelas hal ini tidak berarti bahwa
manajemen tidak boleh menentukan tujuan, akan tetapi tujuan yang
ditentukan pada tingkat manajemen hanya boleh bersifat departemental
atau sektoral. Sekaligus hal ini di bidang penentuan kebijaksanaan tidak
pula berarti bahwa pada tingkat manajemen tidak ada proses penentuan
policy. Hanya saja kebijaksanaan yang ditentukan pada tingkat manajemen
hanya boleh bersifat khusus dan/atau pelaksanaan (operasional). Hal-hal
yang dikatakan di muka kiranya jelas menunjukkan bahwa manajemen
merupakan aspek administrasi dan oleh karena itulah administrasi lebih
luas daripada manajemen. Hal ini perlu ditegaskan mengingat bahwa baik
di kalangan teoretis maupun praktisi masih sering terdapat ditalisme
pengertian administrasi. Di satu pihak terdapat pengertian administrasi
dalam artiluas seperti telah didermisikan pada permulaan bab ini.
Di
lain pihak masih terlalu sering administrasi itu diartikan secara
sempit, yaitu administrasi dalam pengertian ketatausahaan yang
sesungguhnya hanya merupakan bagian kecil dari kegiatan-kegiatan
operasional administrasi dalam arti luas. 4. Kepemimpinan (Leadership)
Sering dikatakan bahwa kepemimpinan merupakan inti manajemen.
demikianlah halnya karena kepemi mpinan merupakan "motor” atau daya
penggerak semua sumber-sumber dan alat-alat (resources) yang tersedia
bagi suatu organisasi-Resources itu digolongkan kepada dua golongan
besar, yaitu (1) sumber daya manusia, dan (2) sumber daya lainnya.
Karenanya dapat dikatakan bahwa sukses atau tidaknya suatu organisasi
men-capai tujuan yang telah ditentukan sangat tergantung atas kemampuan
para anggota pimpinannya untuk menggerakkan sumber-sumber dan alat-alat
tersebut sehingga penggunaannya berlangsung dengan efisien, ekonomis,
dan efektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar