34. Perencanaan Strategis untuk Koperasi
Perusahaan-perusahaan
korporasi atau perusahaan yang mempunyai beberapa divisi perlu
menetapkan perencanaan strategis yang handal, agar perusahaan tersebut
dapat survive dari berbagai kondisi perekonomian yang ada. Adapun
kegiatan perencanaan ini terdiri dari 4 kegiatan,yakni:
- Menetapkan misi perusahaan,
adalah merupakan suatu penetapan rencana tentang tujuan dan sasaran dari
perusahaan itu. Misi ini dibuat dan direvisi secara berkala disesuaikan
dengan kondisi ekonomi dan pasar sehingga akan memicu para manager dan
bawahannya untuk tetap memfokuskan pada misi tersebut.
- Menetapkan unit usaha strategis (Strategic Business Unit – SBU),
semakin berkembang dan membesarnya perusahaan maka membentuk unit usaha
yang startegis mutlak diperlukan. Hal ini menjaga dan membantu core
business yang utama tetap berjalan. Dan setiap SBU memiliki 3
karakteristik, yaitu: (a) merupakan kelompok usaha terkait yang terpisah
dari bagian usaha; (b) memiliki kolompok persaing tersendiri; (c)
memiliki manager yang bertanggung jawab dalam perencanaan strategis dan
kinerja laba serta pengendaliannya.
- Mengalokasikan sumber daya
untuk tiap SBU, yang dimaksud sumber daya adalah sumber dana, SDM, dan
perangkat yang berkaitan dengan SBU tersebut, sehingga SBU tersebut
dapat survive dan memberikan kontribusi bagi korporasi usaha.
- Merencanakan usaha baru,
dimana terdapat tiga pilihan diantaranya adalah pertama, dengan
mengidentifikasi peluang yang tumbuh dalam bisnis perusahaan saat ini
(peluang pertumbuhan intensif), kedua, dengan mengidentifikasi peluang
untuk membangun atau memperoleh bisnis yang berkaitan dengan bisnis
perusahaan saat ini (peluang pertumbuhan integratif), ketiga, dengan
mengidentifikasi peluang untuk menambah bisnis menarik yang tidak ada
kaitannya dengan bisnis perusahaan saat ini (peluang pertumbuhan
diversifikasi).
- Manajemen
adalah proses mengarahkan pada perkembangan, perbaikan, dan alokasi
sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi. Manajer adalah orang-orang
yang bertanggung jawab bagi perkembangan dan dalam melaksanakan proses
manajemen. Ketakutan utama fungsi manajer adalah merencanakan,
mengorganisasi, memimpin, dan mengontrol. Dengan menggunakan empat
fungsi tersebut, manajer akan bekerja untuk meningkatkan efisiensi dan
keefektifan pegawai mereka, proses, proyek, dan organisasi secara
keseluruhan.
-
Perencanaan adalah menentukan apa yang butuh untuk dilakukan,
mengidentifikasi kapan dan bagaimana rencana dijalankan, dan menentukan
siapa yang harus melakukannya. Manajer menggunakan empat macam tipe
perencanaan: strategis, taktikal, operasional, dan perencanaan
berkelanjutan. Perencanaan strategis terkait penciptaan perencanaan
jangka panjang (1-5 tahun), tujuan ke luar, dan menentukan
kebutuhan-kebutuhan sumber daya untuk mencapai tujuan. Perencanaan
taktikal adalah memiliki jangka waktu yang lebih pendek (kurang dari
setahun) dan tujuannya lebih objektif yang mendukung tujuan strategis
yang lebih strategis. Perencanaan operasional menciptakan standar
spesifik, metode, kebijakan, dan prosedur yang digunakan dalam area
fungsional yang spesifik organisasi. Perencanaan berkelanjutan
mengidentifikasi tindakan alternatif dari situasi yang tidak biasa atau
krisis.
Lalu apakah fungsi utama manajer dalam sebuah organisasi? Organisasi
terkait mengkoordinasi dan mengalokasi sebuah sumber daya firma untuk
melaksanakan perencanaan. Di dalamnya meliputi pengembangan sturktur
bagi orang-orang, posisi, departemen, dan aktivitas firma. Fungsi ini
terpenuhi dengan memisahkan/ menentukan tugas divisi pekerja,
mengelompokkan kerja, dan pegawai.
Manajer memiliki beberapa tipe kepemimpinan dalam sebuah organisasi
yang mana sikapnya berisi nilai, dan standar perilaku yang mana bisa
dibedakan dari satu organisasi dengan organisasi lainnya. dalam peran
sebagai informal, manajer juga berperan sebagai pengumpul informasi,
distributor informasi, atau juru bicara perusahaan. Sebuah peran
interpersonal manajer adalah berdasar pada beragam interaksi dengan
orang-orang. Pada beberapa situasi, manajer bahkan dibutuhkan untuk
berperan sebagai sosok pemimpin dalam sebuah perusahaan.
Keahlian dalam manajerial dapat dipisahkan dalam tiga kategori dasar:
teknikal, hubungan antarmanusia, dan keahlian konseptual. Area
pengetahuan yang terspesialisasi, terkuasai, dan kemampuan untuk
mengetahui bagaimana suatu berjalan adalah keahlian teknikal. Keahlian
hubungan antarmanusia di dalamnya termasuk keahlian untuk memahami
tingkah laku manusia, berkomunikasi secara efektif, dan memotivasi orang
lain agar berhasil mencapai tujuan tertentu. Keahlian konseptual adalah
kemampuan untuk melihat organisasi secara keseluruhan, memahami
bagaimana setiap bagian dalam perusahaan saling bergantung satu sama
lainnya, dan mengerti bagaimana organisasi berhubungan dengan lingkungan
eksteralnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar