27. Perencanaan Anggaran Operasional
1. Proses
pembuatan anggaran dimulai jauh hari sebelum anggaran tersebut akan
digunakan, proses pembuatan anggaran dimulai dengan pembuatan
perencanaan anggaran tahunan
2. Proses
pembuatan rencana anggaran memerlukan koordinasi yang erat dari semua
jajaran manajemen. Dalam proses ini pekerjaan yang dilakukan mencakup :
a. Mengumpulkan informasi
b. Memformulasikan unsur – unsur yang direncanakan
c. Mempertimbangkan ulang tujuan dan sasaran
d. Membuat keputusan akhir
3. Anggaran
operasional dibuat dalam satuan satu tahun anggaran, dikenal juga
sebagai tahun fiskal. Dalam pembuatan perencanaan budget, maka langkah
awal yang dilakukan adalah memperkirakan tingkat penjualan kamar. Hal
ini mencakup dua hal. Pertama tingkat penjualan kamar mempengaruhi
operasional semua departemen. Kedua – dan hal ini merupakan hal yang
terpenting adalah, hampir semua pengeluaran departemen dapat
diperkirakan (bahkan dapat mengontrol pengeluarannya) berdasarkan
tingkat penjualan kamar)
4. Perkiraan
tingkat penjualan kamar juga merupakan hal yang mutlak bagi HK karena
dengan tingkat hunian ini, maka ada beberapa hal yang dapat diprediksi,
seperti jumlah upah dan gaji karyawan, pengeluaran untuk recycled dan non-recycled
5. Konsep cost per occupied room
merupakan “alat” yang umum digunakan oleh housekeeper untuk menentukan
tingkat pengeluaran pada kategori yang berbeda. Berdasarkan tingkat
hunian, housekeeper dapat memprediksi pengeluaran untuk gaji dan upah, cleaning supplies, guest supplies, dan lain – lain
6. Tingkat
hunian kamar umumnya dibuat oleh FO Manager bekerjasama dengan GM.
Perkiraan tingkat hunian kamar tidak saja didasarkan pada data tingkat
hunian tahun sebelumnya, tetapi juga berdasarkan informasi yang
diberikan oleh bagian pemasaran.
7. Berdasarkan
perkiraan tingkat hunian, departemen yang pengeluarannya tergantung
pada tingkat hunian, akan membuat perkiraan biaya operasionalnya untuk
diserahkan ke GM dan bagian controler untuk diperiksa.
8. Manajemen
tingkat atas akan menganalisa dan menyesuaikan anggaran setiap
departemen. Berdasarkan rencana anggaran tersebut, maka top level
manajemen akan merencanakan dengan matang tujuan dan sasarannya.
9. Anggaran
yang dibuat oleh setiap departemen dan diajukan kepada GM, pada saat
dikembalikan (apakah disetujui atau tidak) akan disertai dengan catatan
dan rekomendasi penyesuaian. Rekomendasi itu antara lain adalah
bagaimana meningkatkan keuntungan dan mengontrol pengeluaran sambil
tetap mempertahankan mutu pelayanan.
10. Dalam
kaitannya dengan tingkat hunian kamar, anggaran mencerminkan tingkat
pelayanan yang dapat diberikan kepada tamu. Dalam hal ini kepala bagian,
utamanya housekeeper, sangat penting untuk melaporkan tingkat pelayanan
yang dapat diberikan berdasarkan penyesuaian anggaran yang dilakukan
11. Jika
top level manajamen menurunkan tingkat anggaran, maka housekeeper harus
dapat menjelaskan dengan gamblang, jenis layanan apa yang dapat
dihilangkan atau dikurangi.
12. Untuk
itu diperlukan diskusi ataupun perundingan yang terus menerus agar
didapatkan kesesuaian antara semua pihak. Dalam hal ini tarik – menarik
kepentingan sangat kental nuansanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar