31. Perencanaan Rekrutment
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan
sumber daya manusia adalah prose menilai kebutuhan dan ketersediaan
sumber daya manusia kemudian menigtegrasikan antara keduanya.
Perencanaan dilakuakan untuk menentukan keputusan seperti apa yang akan
dilakukan jika ketersediaan sumber daya manusia naik dan apabila turun
serta bagaimana integrasinya untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.
Peran perencanaan sumber daya manusia dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Mendukung fungsi organisasi
ada dua strategi yaitu :
a. Starategi diversifikasi untuk implementasi jangka panjang
b. Strategi Low Cost, strategi ini digunakan untuk sumber daya manusia yang menyukai rutinitas
2. Pendukung sub – sub fungsi organisasi
Proses perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan
sumber daya manusia akan menentukan keputusan – keputusan program
sumber daya manusia, terutama keputusan tentang ada tidaknya rekrutmen
dan seleksi.
A. Peramalan
Proses ini dilakukan untuk memprediksi suplai dan kebutuhan berbagai kualifikasi sumber daya manusia.
1. Peramalan kebutuhan
Peramalan
kebutuhan secara kuantitatif dapat diramalkan dengan menggunakan model
korelasi.penggunaan krelasi didasarkan pada asumsi bahwa kebutuhan
sumber daya manusiatidak terlepas dari aktifitas yang lainnya dalam
suatu organisasi. Pendekatan ini sering kali kurang tepat karena akan
dipengaruhi berbagaai macam faktor seperti perubahan lingkungan.
2. Peramalan penawaran sumber daya manusia
Dilakukan
berdasarkan pengalaman masa lalu maupun kberdasarkan pertimbangan.
Salah satu prosedur statistik yang dapat digunakan untuk meramal adalah
matriks transisional. Peramalan statistik ini perlu dilengkapi dengan
teknik delphi. Tepknik ini akan sama dengan teknik kelompok nominal,
namun para peramal tidak bertatap muka satu dengan yang lainnya.
3. Peramalan kekurangan atau kelebihan sumber daya manusia
perbedaan
antar kebutuhan karyawan keseluruhan dan persediaan sekarang
menunujukkan kebutuhan bersih yang harus dipenuhi melalui penarikan
tenaga kerja. Persediaan akan tenaga kerja yang memenuhi standar
pelaksanaan kerja memungkinkan perusahaan menyelarasskan jumlah sumber
daya manusia keseluruhan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Kebutuhan
bersih sumber daya manusia menyangkut pengalaman, umur, jenis kelamin,
perkiraan jumlah pensiun, terminasi dan transfer tenaga kerja yang
diinginkan.
B. Penetapan tujuan
penetapan tujuan
diperlukan untuk memfokuskan perhatian dan atau sebagtai dasar penilaian
atas usaha yang dilakukan dalam menghadapi kelebihan atau kekurangan
sumber daya manusia. Tujuan harus memuat antara lain apa yang kan
dilakukan terhadap sumber daya manusia ( program ), dan periode waktu
tujuan tersebut terealisasi.
C. Perencanaan strategis
langkah
ini menentukan cara – cara yang akan digunakan untuk menghadapi
kelebihan dan kekurangan tenaga kerja. Cara yang diambil akan dapat
mempengaruhi kenirja perusahaan dalam jangka pendek maupun jangka
panjang , hal lain yang perlu diperhatikan adalah akibat strategi yang
diambil terhadap sumber daya manusia.
D. Implementasi Program
setelah
perencanaan strategis dilakukan maka tahap berikutnya ialah
implementsai program. Tahap ini perlu ada kejelasan tentang siapa yang
bertanggung jawab atas pelaksanan program dan wewenang apa yang
dimilikinya. Jika program ternyata tidak efektif maka harus segera
diambil tindakan – tindakan tertentu untuk mengefekltifkan tujuan yang
telah ditetapkan.
E. Evaluasi program
tujaun utama tahap
ini adalah meyaklinkan bahwa progaram telah terencana dengan baik.
Disamping itu tahap ini bermanfaat untuk mengetahui hal – hal yang
mungkin bverjalan tidak sebagaimana mestinya. Sebenarnya proses evaluasi
dapat dilakukan ketika progaram berjalan maupun setelah selesai
dijalankan.
Hasil perencanaan sumber daya manusia menjadi sumber
informasi bagi organisasi untuk merencanakan program rekruitmen karyawan
baru sesuai kebutuhan organisasi . Departemen sumber daya manusia
memiliki tanggung jawab penuh terhadap program yang diselengggarakan
untuk mendukung pencapaian sasaran yang telah ditetapkan.
Rekrutmen sumber daya manusia
proses
rekrutmen atau penariakan tenaga kerja merupakan proses pencarian dan
pemikatan para calon karyawan ( pelamar ) yang mampu untuk melamar
sebagai karyawan. Beberapa definisi rekrutmen menurut para ahli sebagai
berikut :
* T. Milkovich & Boudreau, Rekrutmen adalah proses
identifikasi dan pengumpulan calon pelamar yang akan diseleksi untuk
memenuhi permintaan tenaga kerja.
* Simamora, rekrutmen adalah
serangkaian aktifitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi ,
kemampuan dan keahlian dan pengetahuan yang diperlukan guna memenuhi
kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian.
*
Menurut Noe at.all ( 2000 ) rekrutmen didefinisikan sebagai pelaksanaan
atau aktifitas organisasi awal denagn tujuan untuk mengidentifikasi dan
mencari tenaga kerja yang potensial. Katifitas rekrutmen akan
mempengaruhi beberapa keputusan sebagi berikut :
- berapa orang yang melamar
- tipe orang yang melamar
- kemungkinan pelamar akan diterima untuk mengisi jabatan yang ditawarkan
Aktivitas
rekrutmen dimulai sejak calon mulai dicari dan berakhir saat lanmaran
mereka diserahkan dan hasilnya sekumpulan pelamar yang akan diseleksi.
Tujuan rekrutmen
pada dasarnya rekrutmen sumber daya manusia memiliki beberapa tujuan yaitu :
1. Memikat pelamar yang berbobot dan berminat menerima tawaran pekerjaan
2. Tujuan setelah pengangkatan, menghasilakn karyawan yang baik dan loyal terhadap perusahaan
3. tujuan lain, penarikan memberi efek lain yaitu citra umum perusahaan
kendala
– kendala yang sering dihadapi dalam prose penarikan bersumber dari
organisasi, pelaksana dan lingkungan eksternal ( handoko, 1999 ) adalah
sebagi berikut :
A. kebijakan organisasional
kebijakan ini
berusaha mencapai keseragaman, manfaat hubungan masyarakat, ekonomis
dan sasaran lain yang tidak berhubungan dengan penarikan. Kebijakan
organisaioanl yang mempengaruhi penarikan ialah :
1. kebijakan promosi
merupakan
kebijakan untuk meberikan kesempatan kepada karyawan yang telah bekerja
dalam perusahaah untuk mengisi lowongan pekerjaan, hal ini akan
meningkatkan moral dan partisipasi karyawan , membantu upaya
pemeliharaan karyawan.
2.Kebijakan kompensasi
kebijakan untuk penggajian yang rendah akan mengurangi minat pelamar.
3. Kebijakan status karyawan
banyak
perusahaan mempunyai kebijakan penerimaan karyaawan honorer, kontrak /
musiman. Hal ini akan mengurangi minat pelamar berkualiata yang
menginginkan kerja full time
4. kebijakan penerimaan tenaga lokal
kebijakan ini bertujuan menjalin hubungan baik dengan masyarakat seitar perusahaan
B. rencana sumber daya manusia
perencanaan
sumber daya manusia membantu proses penarikan terutama dalam
menganalisa kebutuhan dimas yang akan datang. Disamping itu dapat
diketahui kebutuhan sumber daya manusia yang dapat dipenuhi dari dalam
perusahaan
C. kondisi pasar tenaga kerja
apabila suplai
didalam wilayah geografid tertentu terbatas , penarikan harus diperluas
dan dan membutuhkan biaya yang lebih besar. Sebaliknya bila suplai
karyawan yang berkualitas relatif tinggi dalam pasar tenaga kerja lokal,
mak harga tenaga kerja cenderung akan rendah.
D. Kondisi lingkungan
kondisi
lingkungan kerja seperti pengangguran, kondisi dan tingkat
perekonomian, hukum ketenaga kerjaan, kelangkaan tenaga kerja, penarikan
tenaga kerja pessaing berpengaruh terhadap penarikan perusahaan.
E. Persyaratan – persyaratan jabatan
departemen
sumber daya manusia harus mempelajari permintaan – permintaan
jabatandari jinformasi analisis jabatan untuk memperoleh karyawan yang
berkualitas sesuai kebutuhan yang diharapkan.
F. Kebiasaan pelaksana penarikan
kebiasaan
masa lalu dalam penarikan perlu dipertimbangkan segi positif dan
negatifnya agar perusahaan benar – benar memperoleh karyawan yang
berkualitas sesuai dengan yang dibutuhkan.
Proses penarikan tenaga kerja
tujuan
penarikan sumber daya manusia ialah menyusun suplai sumberdaya manusia
baru yang potensial sesuai dengan meningkatnya kebutuhan organisasi.
Proses
penarikan sering dipandang sebagai suatu prioses satu arah yaitu
perusahaan mencari calon karyawan yang sering dikenal dengan istilah
prospecting theory of rekrutmen. Dalam peraktiknya kedua pihak
sebenarnya terlibat, seperti hal nya organisasi mecari mereka. Pandangan
ini disebut mating of rekrutment. Proses penarikan sumber daya manusia
terdiri atas :
1.Perencanaan
2.strategi penarikan ( dimana, bagaimana, dan kapan memikat calon pelamar ).
3.Sumber penarikan ( internal atau seksternal )
4.Strategi penarikan ( dimana, bagaimana, dan kapan memikat calon pelamar ).
5.Penyaringan.
Kebijakan personal rekrutmen
kebijakan personal rekrutmen terkait tentang darimana sumber daya manusia diperoleh.
Pada
dasarnya rekrutmen dapat berasal dari dua sumber yaitu, eksternal dan
internal. Perusahaan akan memilih tenaga kerja dari dalam atau dari luar
tergantung beberapa faktor, termasuk ketersediaan orang – orang yang
berkualitas, kondisi perekonomian, rencana organisasi, biaya relatif dan
kebijakan sumber daya manusia.
Sumber internal ialah karyawan
yang akan mengisi lowngan kerja yang diambil dari dalam perusahaan
dengan mutasi atau rotasi, promosi maupun demosi.
Sumber – sumber rekrutmen dari luar organisasi adalah :
1. kantor penempatan tenaga kerja
2. lembaga pendidikan
3. walk ins
4. pengiklanan
5. rekomendasi
6. Nepotisme
7. leasing
8. serikat buruh
9. asosiasi profesi
10. operasi – operasi militer
11. open house
dari
peraktiknya perusahaan dapat menggunakan sumber internal, sumber
eksternal, maupun kedua – duanya tergantung pertimbangan yang mereka
lakukan. Masing – masing sumber meiliki kelebihan dan kelemahan.
Promosi dari sumber internal
kelebihan :
1. memberikan motivasi yabg lebih baik
2. memberikan kesempatan promosi yang lebih besar bagi karyawan lama
3. meningkatkan moral kerja dan komitmen organisasional
4. memberikan kesempatan yang lebih baik untuk menilai kemampuannya
5. memungkinkan karyawan melaksanakan pekerjaan dengan waktu yang lebih singkat
Kelemahan :
1. menciptakan pola pikir dan ide yang sempit
2. menimbulkan persoalan politis dan persaingan antar karyawan
3. membutuhakan program pengembangan manajemen yang lebih baik
Pengakatan dari sumber eksternal
Kelebihan :
1. memberikan ide dan pendangan baru
2. memungkinkan karyawan unltuk melakukan perubahan tanpa berkepentingan
3. tidak banyak mengubah hirarki organisasi yang ada sekarang
Kelemahan :
1. waktu yang hilang untuk penyesuaian
2. menhancurkan insentif karyawan yang ada untuk berjuang meraih peluang
3. tidak ada informasi yang tersedia mengenai kemampuan individu untukmenyesuaikan diri dengan organisasi yang baru
Alternatif Rekrutmen
Bagi
setiap perusahaan keputusan pemenuhan sumber daya menusia seringkali
dipengaruhi oleh kemampuan organisasi. Beberapa alternatif pemenuhan
sumber daya manusia selain rekrutmen adalah sebagai berikut :
1.Lembur
untuk mencapai target pekerjaan yang telah ditentukan, kekurangan karyawan dapat diatasi dengan mengadakan lembur.
2.Karyawan – karyawan temporer
penggunaan
karyawan yang sifatnya temprer dapat dilakukan apabila fluktuasi
pekerjaan tidak pasti. Pada saat pekerjaan banyak maka kekurangan tenaga
kerja dapat diganti dengan merekrut karyawan yang sifatnya temporer
3.Sewa karyawan
banyak
perusahaan – perusahaan esar menyewa karyawan terutama untuk pekerjaan
non material. Keputusan ini mempunyai manfaat pada penghematan biaya
administrasi karyawan seperti tunjangan karyawan, serta untuk
menghinjdari aktifitas serikat karyawawn.
4.Kontarktor independent
pekerjaan – pekerjaan tertentu dapat dilaksanakan oleh kontraktor independent melalui sistrem sub kontrak.
Kesimpulan
Perencanaan
sumber daya merupakan proses menilai kebutuhan dan ketersediaan sumber
daya manusia serta mengintegrasikan keduanya. Program ini memiliki arti
penting karena menentukan keputusan tentang kebutuhan sumberdaya manusia
bagi tercapainya sasaran organisasi. Departemen sumber daya manusia
perlu mempertimbangkan faktor lingkungan dan perencanaan strategis
bisnis sehingga pengembangan organisasi dalam jangka panjang.
Keputusan tentang kebutuhan sumber daya manusia akan menjadi sumber informasi bagi pengambilan keputusan tentang rekrutmen.
Progaram
rekrutmen merupakan program strategis karena akan menentukan
kualifikasi pelamar yang akan menduduki posisi yang tersedia, dan
mendukung pencapaian tujuan organisasi. Efektifitas program seringkali
diukur dari kualifiaksi dan jumlah pelamar yang masuk sehingga dapat
memberikan input bagi proses seleksi, yaitu memilih karyawan sesuai
kebutuhan jabatan dan kebutuhan pengembangan organisasi.
Dalam
prgram rekrutmen, organisasi perlu mempertimbangkan kelebihan dan
kelemahan sumber rekrutmen internal dan eksternal berdasarkan kebutuhan
dan kemampuan organisasi serta kebuthan karyawan, merupakan alternatif
yang dapat dilakukan untuk menyikapi kekurangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar