Tiga
pendekatan atau filsafat dasar untuk melaksankan fungsi perencanaan adalah
a)
Pendekatan
Probabilitas Tinggi
Perencanaan
menggunakan pendekatan probabilitas tinggi yang ditunjukkan langsung untuk
menjamin tingkat keberhasilan yang bisa diterima.
b)
Pendekatan
maksimasi
Pendekatan
maksimasi didasarkan pada filsafat bahwa organisasi hendaknya mencapai
keberhasilan sebesar mungkin. Perencana membangun model otomatis dari system
yang mereka rencanakan dan mendasarkan model tersebut bereaksi dengan perubahan
dari luar. Melalui penggunaan model tersebut dn teknis matematis lainnya,
perencana pendekatan makimasi mencoba untuk:
1. Meminimasi
sumber daya yang digunakan untuk mendapat tingkat prestasi (performance)
tertentu
2. Memaksimumkan
prestasi yang bisa dicapai dengan sumber daya yang diharapkan tersedia
3. Mendapat
keseimbangan biaya (sumber daya yang dikonsumsi) dan manfaat (prestasi) yang
terbaik
Keuntungan adalah pendekatan ini secara kontinyu menekankan
padapencapaian kuntungan potensial penuh dari organisasi dn mengunakan teknik
kuantitatif yang canggih untuk mengembangkan rencananya. Kerugian pendekatan ini yaitu biasanya memperlakukan komponen
organisasi sepenuhnya bisa dikuantifikasi dan bisa diprediksi.
c)
Pendekatan
adaptasi
Menekankan
bahwa perencanaan yang efektif dipusatkan pada usaha membantu organisasi untuk
berubah atau menyesuaikan diri denga variabel eksternal atau internal.
Pendekatan ini didasarkan pada filsafat bahwa suatu ketidak mampuan beradaptasi
adalah kendala besar bagi keberhasilan orgnisasi.
Perencana
yang menggunakan pendekatan ini yaitu:
1.
melihat
perubahan organisasional yang tidak bisa dihindari
2.
memusatkan
diri pada antisipasi perubahan masa depan
3.
menentukan,
melalui analisa organisasional, bagaimana memodifikasi organisasi ketika tiba
saat untuk berubah
Keuntungan pendekatan adaptasi yaitu difokuskan pada lingkungan eksternal
dan internal dari organisasi untuk memprediksi perubahan organisasional. Kerugian pendekatan ini termasuk
penekanan yang kurang pada tujuan organisasi dibanding dengan pendekatan
probabilitas tinggi dan pendekatan adaptasi dan kemungkinan bahwa analisa
orgnisasi dan perubahan yang dihasilkan lenih merupakan akhir dari perencanaan
daripada sebagai alat mencapai keberhasilan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar